Mohon tunggu...
Fariz Falcon
Fariz Falcon Mohon Tunggu... -

BASED ON STORY: hidup adalah siaran, buku, dan kecup wangi perempuan!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Malam Tahun Baru Dengan Istri Korban KDRT

31 Desember 2010   21:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:05 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku bahkan tak tahu ini malam tahun baru. Kalau pun aku tahu, buat orang introvert seperti aku, malam tahun baru sama saja dengan malam malam yang lalu. Selalu insomenia akut, gelisah, dan tak sabar menunggu pagi tiba.

Aku baru tahu ini malam tahun baru saat aku keluar dari UGD Rumah Sakit Swasta itu, nyaris bertabrakan dengan Perawat yang tergesa mendorong korban tabrakan. Lalu dari orang yang menggerombol di depan UGD, aku baru ngeh malam tahun baru, saat orang itu bilang korban tabrakan saat merayakan Malam Tahun Baru.

Setelah segala urusan Administrasi Kamar Pasien selesai, aku berlari tergesa menuju kamar di mana Ozy, tetanggaku malang, tetanggaku sayang terbaring lemah.

Malam Tahun Baru dan aku berada di sebuah kamar dengan Istri Orang yang juga kekasihku, Ozy. Gadis keturunan Tionghoa dengan wajah cantik aneh, yang sekarang mukanya sudah tak karuan dihajar suaminya. Aku hanya tahu persoalan sampai di sini, karena suatu malam tiba-tiba Ozy mengetuk pintu rumahku saat hujan deras, lalu saat kubuka dia menubruk aku, memeluk dan berkata lemah habis berantem dengan suaminya.

Dugaanku, suaminya tak setuju Ozy bekerja. Awal hubungan Rumah Tangga pasangan baru merid retak ini memang karena masing-masing masih emosi labil. Setiap malam aku mendengar dari kamarku, tetangga depan rumahku itu bertengkar, lalu hubungan Ozy denganku berawal dari ini.

Ozy curhat, Suaminya Anak Mami yang malas dan tak mau kerja. Mungkin karena Maminya punya usaha toko yang sukses hingga suaminya jadi hidup santai. Ozy, sudah beberapa kali ijin ingin kerja tapi tak diijinkan. Ozy malu hidup mereka dibiayai Orang Tua terus. Sementara Suaminya cuek dan santai saja. Lalu persoalan ini menjadi sumbu pertengkaran. Suaminya yang Anak Mami selalu minggat ke rumah orang tuanya usai bertengkar. Saat suaminya pergi itulah, Ozy mengadu semua masalahnya denganku.

Hingga akhirnya hubungan aku dengan Ozy sedekat ini. From Tetangga With Love. Saat suaminya dalam dekapan manja Maminya, Ozy berlabuh dalam pelukanku. Bahkan Kamis siang saja aku dan Ozy barusan berkencan mengantar dia ke Salon karena Januari mau kerja di sebuah Bank.

Jam sebelas malam Ozy sadar dan kata yang terucap pertama adalah, "Fariz..."

Dan aku meraih tangannya. Lalu membisikan aku ada di sampingnya. Ozy menangis tanpa suara. Air matanya membasahi pipi.

"Suamiku marah aku kerja.... Lalu aku dihajarnya..." terbata-bata Ozy berkata.

Benar kan dugaanku. Aku dengan sangat-sangat pelan menghapus air matanya. Takut tisu itu membuat pipinya dan pelipisnya yang lebam biru membuatnya sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun