Mohon tunggu...
Hikmat Gumilar
Hikmat Gumilar Mohon Tunggu... Penerjemah -

Saya adalah penerjemah resmi tersumpah/bersumpah untuk pasangan Bahasa Inggris – Bahasa Indonesia yang telah memperoleh Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 1765/2006, juga merupakan Penerjemah Besertifikat dari HPI – Himpunan Penerjemah Indonesia, Anggota ATA – American Translators Association. Saya juga memiliki sertifikasi CPC atau Certified Profesional Coach dan juga melakukan berbagai coaching bagi individu atau business. Silakan lihat di link Hikmat Gumilar

Selanjutnya

Tutup

Money

Demo Taksi: Hadirnya Ekonomi Disrupsi dan Ekonomi Aplikasi

22 Maret 2016   11:31 Diperbarui: 22 Maret 2016   12:16 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Foto Koleksi Pribadi"][/caption]Di tengah maraknya demo dua perusahaan taksi besar yang hari ini yang cenderung anarkis dan malah menimbulkan antipati konsumen, ada dua hal yang bisa dicermati dari peristiwa ini yaitu hadirnya Disruption Economy (Ekonomi Disrupsi) dan Application Economy (Ekonomi Aplikasi) dalam kehidupan kita di Indonesia.

Kita hidup di era ketika ponsel pintar semakin terjangkau, komunikasi semakin mudah, tumbuhnya masyarakat kelas menengah semakin besar, dan semakin menyatunya ekonomi Indonesia dengan ekonomi Global. Hasilnya? Go-Jek, Uber, Grab, AirBnB dan banyak lagi. Uber kini menjadi perusahaan taksi terbesar di dunia demikian pula dengan AirBnb yang menjadi perusahaan dengan rangkaian hotel terbesar di seluruh dunia.

Orang yang memiliki motor atau mobil pribadi dengan bantuan aplikasi bisa menyediakan layanan transportasi, orang yang memiliki apartemen atau kamar kosong bisa menyewakannya lewat aplikasi AirBnB. Beberapa tatanan ekonomi standar mulai mengalami perubahan. Inilah era disruption economy dan application economy.

Apa itu ekonomi disrupsi dan ekonomi aplikasi?

Jeff Boss dalam artikel di Forbes mengatakan:

With every new tectonic shift in technology comes a new workplace response; a new experience that eventually snowballs into a larger cultural transformation down the road and impacts how people experience their everyday routine.

Dengan setiap perubahan besar yang baru dalam teknologi hadir sebuah tanggapan tempat kerja yang baru, sebuah pengalaman baru yang pada akhirnya akan semakin membesar menjadi transformasi budaya seiring perjalanannya dan berdampak pada cara orang mengalami rutinitas mereka sehari-hari.

Perubahan ini kata Boss, akan hadir di tengah-tengah kita dan akan terus hadir.

Lalu apa ekonomi aplikasi itu? Definisi dari Technopedia mengatakan:

App economy refers to the range of economic activity surrounding mobile applications. Mobile apps created new fortunes for entrepreneurs and changed the way business is done. The app economy encompasses the sale of apps, ad revenue or public relations generated by free apps, and the hardware devices on which apps are designed to run.

Ekonomi aplikasi merujuk pada berbagai jenis kegiatan ekonomi di seputar aplikasi pada perangkat bergerak. Aplikasi mobile ini menciptakan kekayaan baru bagi wirausahawan dan mengubah cara melakukan bisnis. Ekonomi aplikasi mencakup penjualan aplikasi, pendapatan iklan atau hubungan masyarakat yang dihasilkan aplikasi, dan perangkat keras yang dirancang untuk menjalankan aplikasi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun