Mohon tunggu...
Penerbit Imtiyaz
Penerbit Imtiyaz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya akan post tulisan tulisan Saya Kunjungi juga web Penerbit Imtiyaz http://www.penerbitimtiyaz.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rahasia Para Biksu

5 Agustus 2018   02:49 Diperbarui: 5 Agustus 2018   03:25 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang pria di China sedang berlibur, ketika mendadak mobil yang dikendarainya mogok persis di depan kuil Shaolin.

Dia mengetok pintu kuil dan berkata: "Mobilku rusak, apa boleh aku menginap di sini semalam?"

Kepala Bhiksu menerimanya masuk dan memperbolehkan dia menginap, bahkan bhiksu2 Shaolin juga memberi dia makan dan memperbaiki mobilnya.

Malam itu, ketika akan tidur, si pria mendengar suara yang aneh... suara yang tak pernah dia dengar sebelumnya. Merdu dan menghanyutkan, seakan suara surgawi... malam itu dia tak dapat tidur karenanya.

Esoknya, dia bertanya kepada seorang bhiksu, apa suara yang didengarnya itu. Dan si bhiksu menjawab: "Kami tak bisa memberitahumu, karena kamu bukan seorang bhiksu!"

Dia memohon penjelasan berulangkali, tapi tetap ditolak.

Si pria terpaksa pergi dengan kecewa.
Bertahun-tahun kemudian, setelah tidak mampu melupakan suara itu, pria itu kembali ke kuil dan memohon lagi.

Tapu bhiksu menjawab: "Kami tak bisa memberitahumu, sebab kamu bukan seorang bhiksu."

Pria itu menjawab: "Kalau satu2nya cara untuk mengetahui apa sumber suara itu adalah menjadi bhiksu, maka tolong, jadikan aku seorang bhiksu".

Si bhiksu menjawab: "Kamu musti berkelana menjelajah bumi, dan kemudian beritahu kami ada berapa banyak batang rumput di dunia dan berapa banyak jumlah pasir di dunia. Ketika kau menemukan jawabannya, kami akan terima kamu sebagai seorang bhiksu di sini."

Si pria pun memulai pengembaraan, 20 tahun kemudian dia kembali, dengan rambut sudah memutih semuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun