Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cegah Stunting Penting, Masyarakat Harus Peduli

10 November 2020   11:13 Diperbarui: 10 November 2020   13:26 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Stunting di Desa (Dokpri)

Hak anak harus dipenuhi, yakni hak hidup, tumbuhkembang, perlindungan dan partisipasi. Stunting masuk di hak hidup dan tumbuhkembang oleh karena itu orangtua, pemerintah desa dan Negara juga harus hadir. Komitmen semua lini sangat penting apalagi terkait layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan. 

Demikian disampaikan Kabid Pemsosbud Bapperlitbangda Kabupaten Brebes R. Rela Rahayuningsih, S.Sos, M.Si pada saat acara advokasi stunting di Aula Balai Desa Negla, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Selasa (10/11/2020).

Sementara Kades Negla Bambang Irwanto, SE dengan gayanya menanyakan kepada peserta, apa itu stunting, ada yang jawab kurang gizi, ada yang jawab cebol, kuntet, dan ragamnya, lalu Kades memberikan informasi bahwa stunting itu penting, warga harus paham dan tolong disosialisasikan ke masyarakat setelah menerima informasi stunting.

" Stunting itu usianya sama tapi tingginya tidak sama, kekurangan gizi bisa menyebabkan stunting, termasuk salah asupan gizi  juga menjadi salah satu penyebab stunting," katanya. 

Salah satu narasumber Kepala Puskesmas Bojongsari dr. Sugiantoro, M.Kes, bahwa Wilayah Desa Negla masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Bojongsari. Efek stunting akanrentan penyakit, kecerdasan tidak maksimal  dan ke depannya produktivitas penerus bangsa menjadi beban ganda. 

" 1000 hari, sejak pembuahan di rahim sampai 2 tahun adalah intervensi terbaik untuk gizi, baik itu asupan kepada sang buah hati termasuk kepada ibu yang menyusuinya,"tuturnya.

Memberikan Air Susu Ibu (ASI) itu salah satu pencegahan stunting, selama bayi baru lahir hingga 6 bulan full ASI saja jangan diberikan makanan apapun, setelah 6 bulan hingga 2 tahun tetap di kasih ASI dan MPASI.

Rata-rata anak yang stunting mayoritas keluarga miskin, oleh karena itu pastikan agar asupan gizi mereka juga tercukupi, bagaimana memastikan anaknya sehat, memberikan makanan yang berimbang, seperti dikasih buah, sayuran, protein, karbohidrat, yang lengkap. 

ASI itu produk ciptaan yang tiada tanding, imunitas ASI memang luar biasa, kalau dibandingkan dengan susu formula kalah semua, baik nilai gizinya maupun manfaatnya. Oleh karena itu Kepala Puskesmas  berpesan agar warga yang sekarang hamil atau pasangan usia subur atau yang sedang mengandung untuk membantu mensukseskan cakupan ASI maksimal, dengan cara pastikan Ibu saat menyusui bayinya untuk berikan ASI. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun