Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ayam Angkrem untuk Pendapatan Keluarga

17 Oktober 2020   13:47 Diperbarui: 19 Oktober 2020   08:02 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Budidaya ayam kampung dengan memanfaatkan lahan pekarangan sangat penting, karena bisa mendapatkan nilai tambah ekonomi keluarga dan telur ayam kampung bisa dijual atau dikonsumsi untuk keluarga. 

Ayam kampung mudah dipelihara, selain resiko tidaklah banyak, tapi daya ketahanan akan penyakit pada ayam kampung tidak seperti ayam broiler. Ayam kampung era zaman dulu, kadang dijadikan sebagai modal orang tua dengan membawa pada setiap sarahan bagi penganten yang mau nikah, sepasang ayam pejantan dan betina kemudian diharapkan nanti bisa beranak pinak. 

Ayam kampung bisa tidur diatas pohon, penulis pernah melihat sendiri, ada banyak ayam yang dipelihara tiap malam tidur di ranting pohon, tahan dengan hawa dingin, bahkan sulit untuk ditangkap kecuali kalau saat malam hari bisa ditangkap lalu dijual ke pasar atau bisa juga untuk suguhan tamu yang kadang-kadang datang sewaktu-waktu. 

Ayam Kampung (Dok Dedy Rohman)
Ayam Kampung (Dok Dedy Rohman)
Pakan ayam kampung juga tidaklah susah, bekas makanan sehari-hari juga bisa diberikan, dan bisa saja membeli pakan bekatul ditambahkan dengan konsentrat sehingga ayam tumbuh besar dan cepat bertelur. Ayam kampung ini banyak diternak secara alamiah, wajar jika daging dan telurnya juga sangat berbeda termasuk kandungan gizi dan telurnya juga sangat unggul. 

Ayam kampung juga bisa menjadi pertanda waktu jelang subuh, bunyi ayam bekokok akan terdengar dengan cukup keras, sehingga para penghuni dirumah akan terbangun. Untuk memelihara ayam kampung maka dibutuhkan kandang yang selalu bersih, pakan tersedia, memilih indukan yang sehat, babon atau betina yang bagus sehingga cepat bertelur dan kalau ditetaskan maka bisa hidup semua anakan ayam. Sebaiknya jangan menjual indukan yang bagus, karena indukan ayam kampung bisa menjadi modal kuat untuk menghasilkan dana kembali. 

Ayam kampung terkadang juga dikawinkan dengan bangkok, akhirnya jadi ayam cokol, ayamnya akan mengikuti genetika pejantan, sehingga fisiknya sedikit besar dan ada persilangan antara ayam bangkok dengan ayam kampung lokalan. Dagingnya memang tidak seenak ayam kampung asli.  Wajar jika rasa ayam kampung goreng atau sayur opor pun akan terasa pada serat dan rasanya dibandingkan dengan ayam broiler.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun