Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nikmatnya Jadi Wong Tani

20 Juni 2020   14:04 Diperbarui: 20 Juni 2020   13:53 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum sang surya menampakkan diri di pagi hari, buruh tani sudah berangkat dari rumahnya menuju sawah dimana mereka akan bekerja, dari mulai matun atau ngrabut yakni aktivitas mengambil rumput liar yang ada di lahan sawah, mereka bekerja cukup sekali istirahatnya, kemudian melanjutkan lagi sampai jelang waktu duhur. 

Petani bisa membedakan jam berapa waktunya duhur, biasanya dari cahaya matahari, tampak ayang-ayang atau bayangan tubuh, ada juga pakai cara mendengarkan suara adzan disaat disawah. 

Buruh tani bekerja setengah hari, mereka akan mendapatkan upah langsung saat pekerjaan selesai, ada juga yang model lagisan atau tidak makan dan minum dari pemilik sawah atau penyewa sawah, atau ada juga yang sekalian komplit dikasih air minum dan nasi ponghol sama jajan kampung. 

Semua itu harus disampaikan diawal biar tidak ada kesalahan informasi, karena harganya berbeda antara lagis dengan dikasih nasi dan jajan kampung. 

Buruh tani juga ada yang skillnya cekatan ada juga yang kerjanya santai, bagi mereka yang cekatan, tidak banyak protes dan rapih dalam bekerja pastinya akan mendapatkan penilaian langsung dari pemilik lahan tersebut, mereka pasti akan minta kembali kepada siapapun yang kerjanya bagus dan teliti dalam bekerja. 

Minuman yang sering dibawa oleh para buruh tani adalah air putih ditaruh digembes atau ada juga air teh panas tawar ditaruh di gembes yang berisi 5 liter, namun yang dibawa biasanya hanya antara 2 liter hingga 3 liter. Air itu untuk persediaan saat tubuh terasa haus.  

Buruh tani pun akan tahu saat pekerjaan diinformasikan, misalnya bu nanti kerjaanya adalah Mengambil rumput liar di tanaman cabai, atau ada juga kerjanya nanti matun uler di bawang merah, pastinya mereka akan siap-siap bawa kandi dan alat untuk menaruh suket yang ada. 

Wong tani pastinya sehat, karena terkena sinar matahari dan keluar keringat, lemak di badannya akan cepat hilang, sehingga semakin sehat dan bugar, bagi buruh tani tidak melihat pengaruh harga bawang atau harga kenaikan produk, yang penting ada yang pekerjaan dari pemilik lahan ya berangkat, harga buruh tani sudah umum dan mereka jug sudah update, beda harga paling tidak jauh antara di Desa satu dengan desa lainnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun