Orang yang datang ke masjid melaksanakan sholat sunah dan sholat wajib berarti telah memakmurkan masjid. Gusti Allah dawuh rumahku di bumi adalah masjid, dan bahagialah hamba yang bersuci dan datang ke rumahku, maka gusti Allah akan memulyakan hamba yang senang memakmurkan rumahku.Â
Allah Ta'ala berfirman, Innama yakmuru masajidallahi man amana billahi walyaumil akhiri wa iqomassholata wa attajakata walam yahsa illallaha faasha ulaika an yakunu minalmuhtadina.
Yang artinya "Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk" (QS. At-Taubah [9]: 18).
Menurut Jumhur Ulama’, sholat berjama’ah hukumnya sunnah muakkad sedangkan menurut Imam Ahmad Bin Hanbal, sholat berjama’ah hukumnya wajib. Rosulullah SAW selama hidupnya sebagai Rosul belum pernah meninggalkan sholat berjama’ah di masjid meskipun beliau dalam keadaan sakit.
Selanjutnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah haditsnya, Man bana lillahi masjidan banallahu lahu mislahu filjannati yang artinya "Barangsiapa membangun masjid karena Allah Ta'ala, Allah akan buatkan yang semisal untuknya di surga" (HR. Tirmidzi no. 318 dan Ibnu Majah no. 736, shahih).
Kyai Subhan menambahkan, masjidlah yang menjadi parameter kejayaan umat islam, sebab ia adalah lambang keislaman dan syiar keimanan yang menjadi kekuatan umat Islam. Namun nampaknya, sekarang ini betapa banyak masjid yang berdiri gagah tak ubahnya istana-istana megah namun hanya sekedar menjadi bangunan bisu yang terabaikan, atau bangunan kosong yang sangat sedikit dari kalangan umat Islam yang mau mengunjungi dan memakmurkannya minimal lima kali sehari semalam.
Rosulullah menekankan bahwa sholat jama’ah dilaksanakan di masjid. Karena masjid didirikan bukan untuk bemegah-megahan, melainkan untuk diramaikan atau dimakmurkan.Â
Kyai juga berpesan bila anda ingin dapat fadhilah takbir, maka sebelum alfatehah selesai makmun segera takbirotul ihrom. Maka selamat dari sifat munafik,dan bebas dari sifat neraka, ini kalau dilakukan selama 40 hari tidak ketinggalan jamaah sholat maka akan mendapatkan keberkahan di dunia dan akhirat.Â
Manfaat sholat jamaah, kyai subhan menyebutkan Manfaat yang pertama adalah Allah melipatgandakan pahala sholat berjama’ah sampai dua puluh tujuh derajat. Manfaat kedua yaitu menjauhkan diri dari sifat munafik. Karena di antara sifat orang munafik adalah bermalas-malasan dalam sholat. Ketiga manfaatnya adalah menjadi sebab diampuni dosanya oleh Allah. Dan terakhir manfaatnya adalah sholat berjama’ah adalah mengembangkan disiplin dan berakhlak mulia. Sholat berjama’ah mengajarkan disiplin seorang makmun senantiasa mengikuti gerakan imam dan berada di belakang imam.Â
Di akhir pengajian kyai juga berpesan bahwa bila ada ulama yang saat masih mudanya atau sampai sekarang masih melakukan Riyadhoh maka akan mendapatkan ilmu yang bisa menempel abadi di para santrinya, riyadhoh menjadi penting bagi ulama zaman sekarang, walaupun ilmunya tinggi, atau alim namun riyadhohnya tidak ada maka ilmunya yang diajarkan tidak melekat ke santrinya dengan sempurna. Berbahagialah bagi para ulama yang ahli ilmu dan ahli riyadhoh.Â
Demikian intisari pengajian Kitab Bidayatul Hidayah di hari ke 15 bulan ramadhan di Ponpes Assalafiyah Luwungragi Brebes. Senin (20/05/2019).Â