Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Komunitas Donor Darah

16 Mei 2019   20:09 Diperbarui: 16 Mei 2019   20:49 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuh donor doc web.lintaslampung.com

Saat keluarga anda butuh darah tertentu dan pasien sedang kondisi perlu darah sedangkan di stok darah Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia habis, disinilah perlunya Forum Komunitas Donor Darah bisa berbasis web atau berbasis Medsos.

Forum ini sangatlah penting untuk membantu mereka yang membutuhkan. Sebut saja sdr. Lukmanul Hakim, saat ini butuh darah AB untuk keluarganya yang sedang di rawat di RSUD Brebes. Berbagai saluran informasi dilakukan olehnya, baik lewat group WA Forum Donor Darah Brebes, Forum Diskusi Publik Brebes, Forum Kompasianer Brebes dan saluran yang lain, dengan harapan stok darah yang dibutuhkan AB ini bisa untuk membantu meringankan beban pasien yang ada. 

Keluarganya harus ekstra bolak balik dari RSUD ke PMI dan sebaliknya, pendonor dibulan puasa juga terkendala, sedikit sepi dibandingkan mereka yang mendonorkan di bulan lain. Tak bisa dibayangkan bagaimana upaya mereka untuk mendapatkan 3 kantong darah untuk kesembuhan pasien yang dirawat. 

Saat bijaksana bila setiap desa punya komunitas donor darah atau level kecamatan sehingga saat ada yang membutuhkan darah tidak kesulitan. Bagus lagi jika di desa warganya tahu jenis golongan darahnya, dan ada pengurus di desa yang mau jadi relawan forum donor darah tingkat desa. 

Sepertinya ini perlu dipikirkan minimal diawali dari mereka yang peduli sosial tinggi dari organisasi basis masa yang mengakar kuat seperti NU, Muhamadiyah maupun komunitas pemuda di desa untuk siaga donor darah bila ada warganya yang membutuhkan. 

Doc dian
Doc dian
Fakta yang ada sebagian besar di desa belum paham dengan jenis golongan darahnya sendiri, ada yang beralasan takut dengan jarum suntik saat donor darah, atau enggan untuk memberikan setetes darahnya untuk membantu sesama. 

Sudah saatnya untuk mempunyai komunitas donor darah yang kuat dan termanagemen dengan baik, dan dapat dukungan dari dana swadaya masyarakat atau dana bantuan PMI yang sudah digalang oleh lembaga tersebut. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun