Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Desa Cerdas Solusinya Punya Website Dinamis

7 November 2018   10:11 Diperbarui: 7 November 2018   10:06 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkesan mudah diucapkan, Jargon Desa Cerdas atau Smart Village, sebuah tindakan untuk perubahan di desa harus membutuhkan kreatifitas dan inovasi baik pada aspek komunikasi, informasi dan teknologi. Seorang Kepala Desa mampu dan mau untuk berinteraksi dengan warga melalui dunia maya ataupun tidak menolak dengan perkembangan dunia digital seperti media sosial maka dipastikan interaksi warga dengan kepala desanya ibarat tak berjarak. 

Mereka dengan cepat menanyakan dan seorang kades pun bisa multitalenta dalam memberikan informasi yang awalnya tidak paham, kemudian mau belajar kepada orang lain untuk mencari informasi atas pertanyaan yang barangkali tidak terjawab, lambat laut kades ini semakin pandai, familier, humoris dan penuh kekeluargaan. 

Tidak semua kades atau kuwu atau Lurah istilah Kepala Pemerintahan Desa di Jawa, yang apatis terhadap website, bahkan ada sebagian tidak mampu mengoperasikan bagaimana cara membuat email, facebook, website dan sarana informasi lainnya, yang mestinya gratis namun karena tidak paham akhirnya pengeluaran semakin banyak dan ada jarak yang cukup jauh antara warga dengan pemerintahan desanya, bahkan mereka sengaja menggunakan mekanisme birokrasi yang kental dengan pernak pernik meja satu ke meja lainnya. 

Desa Cerdas atau smart village sebenarnya solusi mencari kebuntuan informasi antara desa dengan warganya, semakin Pemdes melakukan upaya transparansi kepada warganya dengan saluran media yang ada, maka semakin kecil kemungkinan permasalahan yang muncul terjadi, kenapa demikian, karena warga semakin dekat dengan saluran informasi, apalagi jika ada ruang WA Group desa yang dimoderatori oleh Pemdesnya dan warganya yang memiliki handphone android bisa langsung menanyakan terkait perkembangan desanya, dan pihak desa juga bisa sosialisasi program kerjanya dengan cepat dan berkesinambungan. 

Pihak Pemdes desa pun harus bangun beberapa titik hotspot di fasilitas umum, namun tetap harus diawasi penggunaanya dan pemakainya, karena terkadang ada hotspot gratis yang tidak di proteksi pasword bisa digunakan anak SD/MI/SMP/MTS/SMK/SMA/MA untuk berselancar, dan besar kemungkinan mereka bisa berselancar dengan dunia pornografi. Namun jika dari sisi positifnya, bila diarahkan dan diberikan sarana dan prasaraana yang memadai dan ada filter IT hotspot dan komputerisasinya maka menutup kemungkinan semakin maju dan cepatnya informasi yang masuk ke desanya. 

Sebuah perubahan mesti butuh tantangan dan bisa menutup kemungkinan dampak positip dan negatif, namun ini harus disiapkan oleh pihak desanya agar ke depan warganya tidak buta informasi apalagi buta teknologi digital. Sudah saatnya untuk mengakses informasi dengan cepat, tepat dan tidak menyebarkan berita hoak. Edukasi harus diawali dari masa dini, karena semakin tidak dikenalkan dengan baik, maka ketika yang bersangkutan terjerumus dalam persoalan menyebar kebencian bisa semakin bertambah, dampaknya nanti menjadi agen hoak. Oleh karena itu, butuh sosialisasi secara rutin dan awasi bila ada warganya yang melakukan perbuatan penyebarluasan berita hoak atau fitnah. 

Sekarang apakah website desa anda ini dinamis ? 

Website desa dikatakan dinamis bila tampilan website desanya itu bisa terkoneksi dengan internet, menu dan konten isi selalu update, dan ada pengelola yang khusus untuk melihat, monitor dan mengupload berita atau kegiatan desanya setiap hari. Saat warga berkonsultasi langsung menggunakan fasilitas messenger, admin website bisa menjawab atau merespon dengan cepat, dan data yang disajikan pun adalah data baru dan selalu inovasi dalam menyajikan informasi datagrafis yang mudah dibaca dan diterjemahkan oleh warganya. 

Website statis desa adalah desanya dapat domain gratis atau bayar, namun didalamnya tidak muncul informasi apapun, kalaupun ada hanya beberapa berita, miskin data, miskin tenaga pengelola atau operator website termasuk miskin dukungan dana dari desanya untuk kegiatan yang berorientasi pada transparansi desanya. 

Ayo sukseskan desa cerdas atau Smart Village di desa anda ? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun