Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jadikan Rumahmu Jangan Seperti Kuburan

12 September 2018   17:16 Diperbarui: 12 September 2018   17:15 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengajian Ihya Ulumuddin/Doc Pribadi

Jadikan rumahmu sebagai ibadahmu, artinya sebagian sholat ditaruh di rumah, sholat sunah baiknya di rumah, sedangkan yang fardu di masjid. 

Demikian disampaikan oleh KH Subhan Makmun pada pengajian rutin kitab Ihya Ulumuddin di Masjid Agung Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu (12/09/2018). 

Hadits ini diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

"jangan jadikan rumah kalian sebagai kuburan, dan jangan jadikan kuburanku sebagai Id, bershalawatlah kepadaku karena shalawat kalian akan sampai kepadaku dimanapun engkau berada"

Hadits ini dikeluarkan oleh Abu Daud dalam Sunan-nya (2042), Imam Ahmad dalam Musnad-nya (8605), Ath Thabrani dalam Al Ausath (8/81), dan yang lainnya.

Lanjut Kyai Subhan, jangan dibiasakan ngaji di syekh google, ngaji afdholnya di ulama yang memiliki sanad guru tembus ke rosulullah. Berbahagialah bagi mereka yang belajar ngaji dengan memiliki guru yang punya sanad jelas hingga rosulullah, agar tidak sesat dan menyesatkan. 

Nabi Muhamad SAW adalah orang yang masih takut (khauf) kepada Allah SWT khawatir masuk ke neraka, apalagi kita yang umatnya, padahal rosulullah adalah pilihan terbaik dari Allah SWT. Janganlah kita sombong sebagai makhluk Allah SWT, merasa benar atau merasa sempurna sendiri. 

Nabi Muhammad SAW pernah mendoakan anak kecil saat anak tersebut meninggal, padahal anak kecil yang mati tidak ada dosanya, karena kehati-hatian, maka Nabi Muhammad SAW mendoakan anak tersebut barangkali mencelakakan ayahnya nanti kafir. 

Janganlah kita suka (ngalem atau memuji orang lain) terlalu tinggi, karena terkadang orang yang di puji bukan sebenarnya atas pujian yang disampaikan. Janganlah kita hidup didunia ini terlalu fanatik kepada seseorang berlebihan apalagi orang yang tidak tahu di khawatirkan nanti merasa tidak takut (khauf). 

Imam Gozali mengatakan, yang menjadikan kita ibadah itu gusti Allah SWT, jangan suka mengejek atau memuji bila ada tetangga yang belum menjalankan ibadah kepada Allah SWT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun