Sahabat kompasiana, tidak bosan-bosannya penulis mencatat pengajian Kitab Irsyadul Ibad yang dibacakan KH. Subhan Makmun Di Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes. Kamis, 7 Juni 2018.
Kali ini masih menjelaskan bab Khauf atau rasa takut dengan menjelaskan terkait apa itu Neraka, dimana suatu tempat mengerikan yang disediakan Allah untuk umat manusia setelah hari kiamat tiba.Â
Tempat ini disediakan bagi mereka yang telah melanggar ketentuan Allah SWT, namun sebaliknya bagi mereka yang patuh terhadap ketentuan Allah maka akan dimasukan ke surganya Allah SWT.Â
Neraka itu dapat dijelaskan, andaikan neraka itu terbuka sebesar lubang jarum saja niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya karena panasnya api neraka.Â
Bagi yang ingin tidak menikmati api neraka jahanam, maka lakukan perintah Allah SWT, umat yang terpilih adalah umat yang beriman dan menjauhi kemaksiatan dan syahwat dunia. Mereka yang menjalankan ibadah puasa berarti pilihan, termasuk yang patuh untuk sholat lima waktu dan meninggalkan kemaksiatan di dunia.Â
Andaikan seorang di hujung barat tersiksa dineraka, niscaya akan terbakar orang-orang yang di hujung timur karena sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi dan minumannya air panas campur nanah dan pakaiannya potongan-potongan api.
Bahkan malaikat Jibril pun tanya kepada malaikat mikail kenapa malaikat mikail kok kamu tidak pernah tersenyum, dijawab oleh mikail, karena setelah Allah menetapkan neraka jahanam saya ditugaskan untuk menjaganya, dan saya (malaikat mikail) rasa takut kalau nanti dimasukan ke neraka jahanam.Â
Nafsu itu selalu mengajak keburukan, namun agama itu mengajak kebaikan. Makanya nafsu harus digunakan ditempat yang benar.
Makna Khauf (rasa takut) dan roja` (rasa harap) adalah dua ibadah yang sangat agung. Bila keduanya menyatu dalam diri seorang mukmin, maka akan seimbanglah seluruh aktivitas kehidupannya.Â
Bagaimana tidak, sebab dengan khauf akan membawa dirinya untuk selalu melaksanakan ketaatan dan menjauhi perkara yang diharamkan; sementara roja` akan menghantarkan dirinya untuk selalu mengharap apa yang ada di sisi Rabb-nya 'Azza wa Jalla.
Pendek kata dengan khauf (takut) dan roja` (pengharapan) seorang mukmin akan selalu ingat  bahwa dirinya akan kembali ke hadapan Sang Penciptanya (karena adanya rasa takut), disamping ia akan bersemangat memperbanyak amalan-amalan (karena adanya pengharapan).