Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenapa Saat Mengendarai Kendaraan Tidak Boleh Menelpon?

8 Mei 2018   05:26 Diperbarui: 8 Mei 2018   07:25 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dilarang Menelpon /Doc Twitter Kemenhub RI

Salahkah bila penulis saat mengendarai kendaraan bermotor dan mobil menerima dan menghubungi teman atau saudara via handphone, padahal kebiasaan ini belum berhenti, masih disukai dan sering terjadi, ternyata hari ini ada status  Edukasi twitter Kemenhub RI terkait Larangan menelpon saat mengendarai kendaraan. 

" #KawulaModa jangan mengendarai sepeda motor sambil menelepon sangat dilarang ya! Selain akan mengancam keselamatan diri sendiri, juga akan sangat membahayakan orang pengguna jalan lain! https://t.co/xilY3er7Yc" 

Kalau begitu, apa yang selama ini dilakukan penulis dan juga sahabat penulis ataupun para pembaca yang masih suka menerima dan menelpom saat mengendarai kendaraan keliru, apalagi jika dalam posisi jadi driver atau supir. 

Biasanya handphone ditaruh di telinga kiri, didalam helm, lalu menjawab telpon yang masuk, atau kadang sebaliknya, kita menelpon kepada teman, karena dianggap penting ya sambil melaju motornya, sambil telepon. Kecuali kalau didepan ada operasi tilang, takut nanti kalau di tilang. 

Begitu juga saat mengendarai mobil, ternyata berhenti tidak mengangkat handphone saat ada panggilan masuk, susah juga yah, ditolak kasihan yang menelpon.di terima menurut undang-undang bisa berbahaya bagi keselamatan para penumpang dan kita sendiri. 

Kebiasaan Jelek Harus Diubah

Mungkin sudah saatnya harus berubah, kita harus berani tidak mengangkat handphone saat kita sedang mengendarai mobil atau seeda motor, biarlah suara masuk bergetar atau nada deringnya menyala, khawatir nanti malah beresiko pada kita senddiri dan orang lain, kedua kita harus sampaikan kepada orang lain, ketika kita menelpon harus ditanyakan lagi mengendarai seeda motor apa mobil, jika dijawab iya, maka lebih naik, kita harus bijak untuk langsung matikan motornya atau laju berhenti sebentar lalu menerima telpon. 

Lebih baik sedia payung sebelum hujan,daripada kejadian kemudian baru kita merasaakan salah, padahal sudah ada aturan yang mengikatnya, agar kita tidak menelpon saat berkendaraan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun