"Sengkuyung" Bersama, Modal Tangani Banjir Losari

Kunci penanganan banjir disamping informasi yang tepat, juga ada keterlibatan dari semua unsur, Banjir yang melanda 12 desa di Kecamatan Losari akibat tanggul sungai cisanggarung, membuat sebagian orang harus berkosentrasi menangani bencana banjir ini, Sabtu 24 Februari 2018, Pukul 08.30-15.00 WIB, Tempat Kecamatan Losari, dilakukan Acara Monitoring Dampak Banjir di Kecamatan Losari Jebolnya Tanggul Cisanggarung. 

Kronologi banjir datang pada kamis malam Jumat pada tanggal 22 Februari 2018 yang menggenang 9 Desa pada puncaknya ketinggian air pada hari Jumat di perkirakan air ketinggian sampai 50 - 250 CM yang sampai melumpuhkan jalur Pantura dan Jalur Kereta Api di karnakan Tanggul Sungai Cisanggarung yang bertepatan di desa Bojongsari Jebol seluas -+ 15 meter.

Beberapa catatan atas kondisi banjir di 12 Desa yang terkena banjir dengan perincian jumlah KK, Rumah, dan Jiwa sebagai berikut : 1. Desa Jati Sawit 46 KK, 132 Jiwa, 2. Desa Karang Sembung 140 Rumah, 200 KK, 3. Desa Bojong Sari 600 Rumah, 4. Desa Kali Buntu 680 Rumah, 5. Desa Losari Kidul 160 Rumah, 240 KK, 6. Desa Pekauman 543 Rumah, 1.262 KK, 3486 Jiwa, 7. Desa Kedungneng 300 Rumah, 700 KK, 8. Desa Babakan 520 Rumah, 1200 KK, 9. Desa Pangabean 40 Rumah, 45 KK, 10. Desa Losari Lor, 11. Desa Kecipir, 12. Desa Blubuk. 

Hingga sore hari ini, Proses evakuasi korban banjir masih di lakukan di karnakan banjir meluas ke 4 Desa yakni : 1. Desa Pangabean, 2. Desa Losari Lor, 3. Desa Kecir, 4. Desa Blubuk. ( Data jumlah Rumah, KK, dan Jiwa di 4 desa tersebut belum bisa di ambil di karnakan masih dalam proses evakuasi korban.

Adapun untuk Korban Jiwa 3 orang : 1. Jenis Kelamin Perempuan, Nama Mutiah Umur 50 Th Desa Bojongsari (Korban sudah di ketemukan dan diidentifikasi, 2. Jenis Kelamin Perempuan, Nama Ani Umur 20 Th Desa Bojongsari, Korban dalam pencarian, 3. Anak Kecil Umur 8 Tahun Desa Kecipir Sudah di Ketemukan.

Untuk Lokasi Pengungsian Banjir Losari dan Dapur Umum di antaranya : 1. Balai Desa Losari Kidul, 2. Puskesmas Losari, 3. Rumah Bp Kades Bojongsari, 4. SMP 2 Losari, 5. Balai Desa Karangsembung, 6. SMK Islam Anur Karangjungti Losari.

Bantuan logistik masih terus mengalir baik makanan, minuman, dan pakaian.

Jalur penghubung Jawa Barat dan Jawa Tengah sempat Putus dikarnakan Banjir di Kecamatan Losari Baik Pantura maupun Jalur Kereta Api tidak bisa di lewati. Jalur pantura di alihkan lewat Jalan Tol.

Pada Pukul 12.00 keadaan air sudah mulai surut untuk jalur penghubung Jawa barat dan Jawa tengah baru bisa di buka sesuai dengan pantauan.

Guna meminimalisir banjir susulan, upaya tindakan penanganan Pada hari Sabtu 24 Februari 2018, Pukul 08.30 WIB Anggota TNI 407 di bantu dengan anggota yang lain melakukan penutupan tanggul dengan kantong plastik berisi tanah supaya dapat meminimalkan ketinggian banjir.

Sengkuyungnya adalah semua elemen terlibat, baik TNI/Polri, organisasi apapun ikut bangkit dan memberikan tenaga dan pikirannya untuk bantu korban banjir, termasuk membuka posko dapur umum, pihak ORARI saling membantu komunikasi antara anggota baik itu kebutuhan evakuasi maupun informasi seputar banjir, belum lagi peran para admin media sosial yang berperan ikut sharing informasi dan menanggal berita hoak. dan juga informasi dari pihak kominfo dan peran keterlibatan masyarakat yang sangat cepat.. semoga tidak ada banjir susulan.