Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bersyukur Itu Nikmat, Bersabar Itu Indah

15 Februari 2018   07:58 Diperbarui: 15 Februari 2018   08:14 2710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semoga pagi ini Tuhan memberikan kemudahan kepada hambanya dalam mengemban amanat sebagai makhluk terbaik di muka bumi ini. Inspirasi pagi hari ini adalah menjelaskan kalimat syukur dan sabar. Sebuah ungkapan yang mudah diucapkan, namun sangat susah untuk dipertahankan apalagi istiqomah. 

Ketika orang dalam kondisi kena bencana mereka harus bersabar, mesti Tuhan telah memberikan jalur ini adalah terbaik bagi makhluknya, bagi manusia mungkin itu adalah cobaan, disaat kita dicoba secara beruntun atas musibah yang diberikan, umatnya harus bersabar dan tetap untuk berdoa agar lingkungan sekitarnya terhindar dari bencana (tolak balak), ikhitar manusia inilah harus selalu dipanjatkan setiap waktu tanpa harus diperintah, mereka secara ikhlas memanjatkan segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat, dan hidayah serta inayahnya sehingga selama 24 jam diberikan kenikmatan yang sangat mahal dan harus di syukuri, salah satu nikmat yang paling besar adalah nikmat sehat dan sempat. 

Anda dapat bayangkan, betapa mahalnya nikmat sehat itu bagi makhluk hidup dijagad raya ini, orang ingin selama hidupnya sehat wal afiat, berkah dan barokah, namun terkadang saat sakit, kita ini baru merasakan dan baru mengadu, agar saat sakit untuk sehat kembali. Kartu BPJS yang dimiliki sebagai ikhtiar dalam meringankan beban saat sakit, kartu jamkesmas atau kartu indonesia sehat sangat berguna bagi pemiliknya, karena berguna bagi pemiliknya, coba anda pikirkan sendiri, saat sakit, dari keluarga sangat miskin, tidak mendapatkan kartu sehat atau dukungan pemerintah, sedangkan yang bersangkutan sudah masa manula, anaknya untuk membantu orang tuanya terasa berat, karena untuk mencukupi kebutuhan keluarganya saja sudah susah apalagi harus membayar biaya yang cukup besar di rumah sakit. 

Tidak ada rumah sakit yang bayar, semua mesti bayar, karena mereka juga harus membayar keperluan operasional perusahaan/lembaganya, obatnya, dan juga dokternya, termasuk perawatan rumah sakitnya, wajar jika setiap rumah sakit tidak ada istilah gratis bagi warga miskin, kecuali mereka yajg telah terdaftar jadi peserta BPJS mandiri atau BPJS PBI, akan tidak membayar karena sudah di back up kartu tersebut lewat iuran rutin bulanan. 

Namun bukan hanya ke rumah sakit saja anda terbebani, keluarga yang menunggu di rumah sakit itu juga harus dipikirkan karena mereka juga butuh makan dan pengganti harian ketika menunggu saudaranya sakit di rumah sakit. 

Disaat anda diberikan kemudahan mendapatkan rejeki yang berlimpah, keinginan apapaun terpenuhi dan tercukupi, ingin mobil anda tinggal gesek kartu, ingin beli rumah, tinggal ambil buku tabungan di bank, lalu ambil cash atau transfer, ingin umroh atau haji dana sudah tersedia di rekening bank termasuk ingin makan kuliner yang mahal pun anda bisa merasakannya, ini patut disyukuri karena Tuhan telah memberikan kenikmatan yang sangat berlebihan kepada hambanya, tinggal saat kita diberikan kenikmatan yang cukup, kita harus ingat kepada mereka para fuqoro wal masakin (orang-orang yang belum beruntung/miskin), untuk mendapatkan haknya lewat zakat mal anda atau lewat shodaqoh jariyah anda. 

Semakin rutin bershodaqoh maka anda akan dilipatkan rejekinya kembali dari sang pencipta.  Wajar jika judulnya itu Syukur itu Nikmat. Kenikmatan bisa dirasakan pada diri anda atau orang lain juga merasakannya. 

Sabar itu Indah, kesabaran untuk menunggu loket pendaftaran, harus antri itu juga bagian dari latihan hidup anda, kesabaran saat mengendarai kendaraan saat kondisi macet, itupun menjadi sarana bagi anda untuk belajar berproses, tidak asal minta patwal kemudian bayar dengan rupiah, lalu anda merasakan kenikmatan yang tak terhingga, karena sesuatu bisa dibayar dengan rupiah atau dollar. 

Sabar saat anda belajar baik di pendidikan formal maupun non informal, kenapa harus sabar, karena belajar itu tidak instan, sesuatu yang instan akan berakibat yang bersangkutan akhirnya tidak kuat dalam menghadapi resiko yang akan dihadapi, makanya wajar jika dalam alqur'an kita itu harus selalu iqro (bacalah), dan jangan sampai masuk golongan orang-orang yang merugi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun