Akses Jalur Provinsi antara Bantarkawung-Salem, Kabupaten Brebes mengalami keterlambatan bagi pengguna jalan seperti sepeda motor dan mobil, pasalnya ada longsoran material bebatuan yang menutupi sebagaian bahu jalan. Berkat kesigapan muspika di Kecamatan Bantarkawung akhirnya longsoran bebatuan bisa dipindahkan dengan cepat. Peran Tentara dari Kodim  0713/Brebes dengan sigap membantu evakuasi material, sehingga dalam beberapa jam saja, ruas jalan provinsi bisa lancar kembali.Â
Musim penghujan sudah menjadi hal yang biasa, ketika beberapa media memberitakan terkait bencana longsor yang terjadi. Longsor merupakan sebuah gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat.Â
Tanah longsor umumnya terjadi pada dataran tinggi atau pegunungan. Tetapi longsor bisa terjadi pada dataran yang relatif rendah. Longsor di daerah rendah tersebut disebabkan oleh penggalian jalan, runtuhnya galian tambang atau runtuhnya tebing sungai. Â
Untuk daerah pegunungan, bila curah hujan yang tinggi lebih dominan kejadian longsor, kenapa demikian, karena tanah yang kering pada musim kemarau mempunyai banyak pori- pori atau rongga tanah. Rongga- rongga tanah tersebut akan membentuk retakan pada tanah. Ketika musim penghujan, air hujan akan memenuhi rongga tanah dan menyebabkan terjadinya pergeseran tanah. Jika tanah bergeser terus menerus maka akan terjadi longsor.
Banyak kejadian longsor terjadi disekitar kita, contohnya Longsor yang terjadi di bantaran sungai, kenapa demikian, karena gesekan air yang cukup deras, sedangkan kondisi bantaran sungai itu masih tumpukan tanah, tanpa ada pohon yang berada disampingnya, secara lambat laun tergerus, akhirnya longsor sedikit demi sedikit.Â
Longsor bisa terjadi karena adanya aktivitas seismik  dimana gempa bumi yang terjadi pada daerah berlereng terjal akan mengakibatkan dilatasi tanah. Apabila getaran gempa terus terjadi maka daerah gempa tersebut akan mengalami longsor.Â
Longsor juga bisa terjadi karena  adanya aktivitas vulkanik, dimana  Larva yang mencair mengakibatkan banjir lahar yang mengalir cepat ke permukaan lereng.Â
Longsor juga terjadi ketika kondisi hutan yang gundul, dimana hutan mempunyai peranan yang besar bagi kestabilan tanah. Apabila pohon- pohon besar di hutan ditebangi, maka struktur lapisan tanah menjadi labil karena tidak ada akar yang biasanya menguatkan tanah. Ketika curah hujan tinggi, kondisi tanah menjadi jenuh akan air hujan karena tidak ada pohon yang membantu menyerap air.Â
Longsor juga terjadi karena struktur bebatuan yang hancur, Â Material yang menimbun lembah --Lahan permukiman yang semakin sempit di daerah dataran rendah telah memaksa masyarakat untuk membuat perumahan di dataran tinggi. Perumahan tersebut dibuat dengan cara memotong tebing dan menimbun lembah. Jika material yang digunakan untuk menimbun lembah tidak benar- benar padat, maka akan mudah terjadi longsor jika terkena aliran air hujan. Â
Termasuk longsor terjadi pada erosi tanah, saat erosi tanah, proses terkikisnya lapisan tanah oleh berbagai macam media seperti air, angin dan es. Erosi tanah yang terjadi pada tebing yang curam dan tidak mempunyai pohon sebagai penguat struktur tanah, dapat menyebabkan bencana longsor.Â
Pemetaan Longsor