Mohon tunggu...
M U Ginting
M U Ginting Mohon Tunggu... -

penggemar dan pembaca Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kacamata Kontradiksi Utama Dunia

2 Desember 2018   01:21 Diperbarui: 5 Desember 2018   17:30 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tiap konflik besar yang terjadi di dunia pastilah tidak bisa dipisahkan dengan KONTRADIKSI UTAMA dunia sekarang ini, yaitu Perjuangan antara KEPENTINGAN NASIONAL bangsa-bangsa dunia KONTRA kepentingan global neolib NWO yang mau menguasai tiap bangsa/negara menuju tyrani internasinal dunia (NWO).

Cobalah cari salah satu konflik besar yang tidak ada sangkut pautnya dengan Kontradiksi Utama itu seperti kudeta Soekarno 1965, teror Thamrin atau teror Panci, teror Surabaya, apalagi ISIS atau perang Syria, perang Irak, perang 'civil' Yemen, komplotan menjatuhkan Libya Kadaffi, pendirian organisasi-organisasi free trade yang satu persatu mau dibubarkan oleh Trump, 'purple revolution' George Soros, dan banyak contoh lainnya. 

Juga termasuk soal narkoba dan korupsi besar pejabat suatu negara untuk mengacau secara finans/ekonomi, seperti kasus BLBI atau Century (mafia ekonomi/finans). Semua ini tidak bisa dipisahkan dari KONTRADIKSI UTAMA itu, yaitu antara komplotan globalis NWO menentang dan mau menghancurkan setiap kekuatan nasional bangsa mana saja di dunia dengan segala macam cara.

Soal mengadu domba dan memecah belah di kalangan rakyat seperti foto 'raja Jokowi' itu (Poster Jokowi Berpakaian Raja Black Campaign Gaya Baru) dalam kepentingan memusuhi dan menjatuhkan pemimpin nasional Jokowi, juga bisa dikaitkan atau memang erat kaitannya dengan Kontradiksi Utama itu, seperti kalau dikaitkan dengan kutipan ini:

"They've always been about killing off all competition for the sake of maintaining monopolized control of an anything but free market. They've used their secret fraternity to retain their global power into the fewest hands. And their lust for Third World exploitation, theft and violence is so insatiable that any foreign national leader who actually attempts to practice democratic principles directly benefiting and uplifting their native population is simply not tolerated and through the globalists' secret private army the CIA that answers to no one in government, that leader is quickly assassinated and/or overthrown."

Walaupun cara ini umumnya pada abad lalu dan walaupun sekarang masih terus seperti Kadaffi Libya dan Syria Assad. Sekarang ini di Indonesia terlihat'black campaign', bentuk baru yang sangat halus tetapi sering juga kasar dalam mencapai tujuan divide and conquer itu seperti demo terang-terangan mau menjatuhkan Jokowi atau menuduh Jokowi komunis, ratusan ribu akun Saracen yang terang-terangan mengadu domba umat beragama dsb. 

Tetapi tetap berkaitan erat dengan KONTRADIKSI UTAMA tadi yaitu tiap  kepentingan nasional yang sangat ditentang dan ditakuti oleh NWO karena mau menguasai dunia dan SDAnya dengan menundukkan tiap kekuasaan nasional satu persatu. Tiap kali ada pemimpin nasional yang berusaha memperjuangkan kepentingan rakyat dan nasionalnya, pastilah sangat bertentangan dan tidak bisa ditoleransi oleh NWO.

Kalau kita lihat sekarang di AS dimana kontradiksi utama tertera dan dapat didengar atau dilihat setiap harinya di semua media, media sosial maupun MSM, yaitu antara deep state kontra Trump yang anti-globalis dan anti the establihment. Perjuangan kepentingan nasional AS dibawah Trump sangat membikin gelisah kaum globalis AS atau orang-orang deep state NWO. 

Gambaran KONTRADIKSI UTAMA di AS ini mencerminkan KONTRADIKSI UTAMA DUNIA sekarang ini yaitu: Kepentingan global kaum globalis NWO kontra KEPENTINGAN NASIONAL bangsa-bangsa dunia. Tadinya (sebelum Trump) pemerintahan AS ('the secret government') langsung memimpin perjuangan NWO ini dalam mengacau dan menundukkan nation-nation dunia. Tetapi munculnya Trump telah menjadi duri dalam sepatu bagi 'the secret government', dan harus dijatuhkan. Diharapkan sejak semula Trump akan terbunuh dalam jangka waktu 1 tahun. Lihat disini:

Rothschild/Soros"Purple Revolution" against Trump. CFR: "Empire Strikes Back", Openly Organizing Riots. Bookmaker: Trump Killed within 1 Year

lihat di sini.

Mengacau pemimpin nasionalis Jokowi dalam pilpres 2019 bukanlah sesuatu yang kebetulan atau tidak ada yang mengatur dibelakang layar. Pastilah tidak se"naif" itu perpolitikan dunia, kalau menganggap kekacauan atau usaha divide and conquer itu adalah buatan dalam negeri atau buatan bangsa sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun