Mohon tunggu...
M U Ginting
M U Ginting Mohon Tunggu... -

penggemar dan pembaca Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Politik

Komunisme dan NWO

15 Juni 2018   22:19 Diperbarui: 17 Juni 2018   03:03 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menarik juga tentu melihat kejadian terakhir pertemuan Kim-Trump di Singapore. Menarik karena Kim Jong-un adalah seorang pemimpin komunis yang juga seperti Marx sendiri adalah 'sewaan' bankir rentenir internasional dari bank kartel, "Marxism...the demagogic popular one" that is used to dupe the intellectuals and the masses. Marx was hired by Rothschild to dupe the masses. Rakovsky says Marx "laughs in his beard at all humanity."(Sumber) -

Dan bahwa ideologi komunisme adalah alat utama divide and conquer internasional memecah belah bangsa-bangsa dunia, bisa dilihat disini:

https://www.globalresearch.ca/divide-and-conquer-the-globalist-pathway-to-new-world-order-tyranny-from-a-geopolitics-perspective/5483935

Trump sebagai seorang presiden AS yang biasanya juga tunduk 100% dibawah Bank Cartel internasional itu, walaupun Trump tidak sesetia presiden-presiden sebelumnya seperti Obama misalnya. 

Karena itu juga seperti Henry Makow PhD bilang baru-baru ini "Trump should be on guard. The Rothschilds have a habit of murdering Presidents who don't follow their orders." Peringatan Henry Makow tentu sangat pada tempatnya mengingat pembunuhan-pembunuhan presiden masa lalu seperti Kennedy atau Lincoln dll, yang tidak mematuhi dan tidak menuruti kehendak Bank Cartel deep state NWO (New World Order).

Seperti sebagian besar publik dunia sudah mengetahui bahwa 'komunisme' adalah salah satu alat besar memecah belah dunia, maka banyak juga orang bertanya, mengapa harus mendamaikan Kim dengan Trump? 

Siapa yang bisa menggantikan Kim sebagai sasaran musuh Barat? Sebagai alat perpecahan itu? Dari logika ini tentu juga kita bertanya mengapa Trump suka rela mendamaikan dirinya dengan Kim. Itulah unpredictable Trump sebagai seorang nasionalis AS telah menjadi musuh NWO deep state di negerinya sendiri sebagai negeri pusat benggolan NWO itu.

"To the NWO, the DPRK is a necessity.The rogue nation has been created and molded into an enemy of the West, and enemies are crucial for keeping the masses united and obedient to a corrupt government and financial system."

https://new.euro-med.dk/20180613-success-in-singapore-a-london-city-staged-obviously-illuminati-play-with-obedient-actors-trump-and-kim-jong-un.php

Semua presiden/pemimpin dunia memang akan atau sudah dikendalikan oleh penggagas NWO, termasuk Putin. Tetapi terakhir Putin sudah memberontak terhadap neolib/deep state. Lihat disini:

Pemberontakan Putin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun