Mohon tunggu...
M U Ginting
M U Ginting Mohon Tunggu... -

penggemar dan pembaca Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemberontakan Putin

25 April 2018   14:25 Diperbarui: 26 April 2018   13:02 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menjawab permintaan seorang kompasianer Brema Hagata Ginting soal Neolib dan Rahasianya.

Disini saya berikan jawaban dalam tulisan singkat dengan judul 'Pemberontakan Putin'. Judul ini  karena tindakan terakhir Putin soal bankir neolib NWO ini marupakan tonggak baru lainnya selain kemenangan nasionalist Trump di AS, dalam perubahan sejarah kemanusiaan yaitu the 'collapsing' of the NWO.

Menarik juga memang soal Neolib beserta organisasi-organisasinya yang serba rahasia itu, dan yang pada abad lalu dan juga abad-abad sebelumnya (abad-abad ketertutupan) tidak mungkin tertelanjangi, termasuk organisasi politiknya yang terkenal seperti Komunisme atau Sosialisme dan Partai-partai Komunis seluruh dunia. Ideologi Marxisme yang dianggap selama ini akan membela kepentingan kaum proletar, tetapi sekarang sudah ditelanjangi bahwa marxisme adalah pembohongan besar terhadap kaum intelektual dan rakyat banyak demi mencapai NWO bagi kaum Neolib bankir/rentenir internasional. Taktik paling utama dan sampai sekarang masih dipakai terus ialah divide and conquer. Contohnya di Indonesia ialah peristiwa 1965, menciptakan saling bunuh yang kejam, dan . . . diam-diam SDA Indonesia dijarah hampir habis. Triliunan-triliunan dolar dirampok selama 3 dekade, sebagian kecil dibagikan kepada penguasa/kroninya (korupsi 'resmi') demi melanggengkan perampokannya.

Taktik dan usaha pecah belah yang terakhir di Indonesia ialah akun berbiaya tinggi sebanyak ratusan ribu akun pecah belah Saracen, juga gerakan makar 411, 212, siksa Ulama, HTI, Muslim Cyber Army, teror Thamrin dll, dimana semua ini sudah berhasil ditumpas oleh aparat keamanan dan dengan dukungan penuh /partisipasi publik penduduk negeri ini.

NASAKOM, adalah istilah populer dan sangat menarik pada zamannya, betul gak Brema Hagata? He he he . . .
Itulah taktik/usaha terakhir 'divide and conquer' paling briliant di Indonesia ketika era Soekarno. Kalau dilihat dari segi internasional, NASAKOM bagi neolib adalah taktik dan praktek 'divide and conquer' paling jitu yang pernah terjadi dalam sejarah bangsa kita. NWO/Neolib disini menggunakan atau memanfaatkan partai komunis yang ada ketika itu. Tanpa partai komunis, NWO tidak mungkin menjalankan taktik briliant ini. Dan tanpa cerita lebih panjang, buktinya sudah kita lihat sendiri, pecah belah luar biasa yang makan korban 3 juta jiwa manusia Indonsia (lihat NB dibawah) + Triliunan dolar dirampok dari SDA kita, sehingga SDA sudah hampir habis setelah permpokan dan penjarahan neolib ini.

Duit, duit, power, power, Greed and Power. Dan itu dilakukan diseluruh dunia terutama negeri berkembang yang kaya SDA. Contoh lain yang hampir mirip pada zaman itu ialah Konggo Leopoldville di Afrika.
Untuk apa itu semua? Jawabnya ialah NWO!

Dua tahun lalu, tepatnya 1 Juni 2016, Putin mengeluarkan larangan keluarga bankir NWO Rothschild masuk ke Rusia dan mengakhiri riwayat bank milik bos NWO ini di Rusia.

Sejak zaman Tsar dan Lenin, finans Rusia telah dikendalikan oleh bankir internasional Rothschild. Itulah juga sebabnya mengapa pada hari-hari berkobarnya revolusi Oktober 1917, bank-bank di Rusia (di Sank Petersburg maupun di Moscow) semua aman-aman saja. Tak tersentuh oleh revolusi proletar Lenin. Pertanyaan besar, mengapa bisa begitu? Revolusi proletar yang akan menghancurkan semua kapitalisme dan kaum borjuasi, tetapi bank dikecualikan. Yang lebih 'lucu' lagi ialah tidak ada orang partai komunis Lenin yang menyoalkan, begitu juga dikalangan partai-partia komunis lainnya disemua negeri dunia, termasuk PKI tidak pernah terdengar menyoalkan mengapa Lenin dan revolusinya tidak menyentuh bank-bank besar Rusia ketika itu.
Revolusi Oktober adalah revolusi proletar komunis, dan komunisme adalah ciptaan kelompok bankir NWO itu. Tidak heranlah kalau bank-banknya selamat dari sasaran revolusi.

Setelah revolusi Oktober 1917 itu, bank-bank itu kemudian dibikin jadi 'milik negara', tetapi pemilik sesungguhnya dari bank-bank itu (bankir internasional Rothschild) tetap tidak tersentuh sampai sampai terjadinya perubahan besar 'pemberontakan Putin' bulan Juni 2016, 100 tahun setelah pemberontakan/revolusi Oktober Lenin. Pemberontakan Putin 2016 sangat banyak artinya bagi perubahan pandangan publik dunia atas NWO dengan akal-akal bulusnya seluruh dunia. Bahkan setelah itu dan ditambah kemenangan nasionalist Trump di AS, bos besar NWO ini bilang kalau rencana NWO sudah collapsing. Walaupun ini baru 'kata-kata politis' dan harus diwaspadai.

Bank internasional ini bikin banyak utang Rusia dan mengendalikan dan membully ekonomi Rusia sejak era Tsar Rusia, terus menerus mem'bully' rakyat Rusia menurut Putin. Putin akhirnya buka mata sendiri dan bayar semua utangnya ke bank ini dan melarang keluarga bankir ini masuk Rusia untuk selama-lamanya. "They do not own the world, and they do not have carte blanch to do whatever they want. If we do not challenge them there will be other issues. We will not be bullied by them." kata Putin lihat disini: https://www.linkedin.com/pulse/putin-kicks-usurious-rothschilds-out-russiacheckmates-zafar-khalid

Soal divide and conquer dan tipu daya Marx, lihat disini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun