Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Belanja Online Praktis, Beli Offline Lebih Puas

13 Mei 2020   12:02 Diperbarui: 13 Mei 2020   12:11 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi parcel Lebarang.(TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Perilaku belanja online kini sudah memasyarakat. Belanja online sudah bukan barang asing lagi. Bahkan pelakunya setiap tahu menunjukkan grafik meningkat. Belanja online pun sekarang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.

Kebutuhan apa pun kini dengan mudah didapatkan dengan belanja online. Sebagian msyarakat menganggap belanja online lebih praktis. Tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk datang ke lokasi belanja. Belakangan juga berkembang tafsiran kalau belanja online bisa menghemat biaya.

Suasana sekarang, yang menganjurkan masyarakat agar stay at home, makin memungkinkan penjualan online bertamah. Masyarakat yang tidak bisa bepergian akhirnya banyak melakukan pesanan barang secara online. Dengan belanja online, masyarakat bisa meminimalisasi dari risiko penularan virus corona.

Di sisi lain, para pedagang konvensional tidak mampu membendung kemajuan zaman. Mau tidak mau mereka harus mengikuti era teknologi digital. Termasuk para pedagang di pasar tradisional, saat pandemi covid-19 belum mereda, akhirnya beralih melayani transaksi online juga.

Lantas bagaimana kaitannya dengan tradisi masyarakat menjelang Lebaran, yang sering belanja kado atau parcel? Kemungkinannya, perilaku belanja online akan terus berlanjut. Banyak tawaran-tawaran menarik untuk kado Lebaran yang dijual secara online.

Mulai dari tawaran barang lebih berkualitas, harga sangat terjangkau, sampai pelayanan antar ke rumah pemesan. Bahkan pemesan/pembeli bisa minta bantuan pedagang online, agar mengantarkan barang yang dibeli, langsung ke rumah penerima kado. Artinya di sini, pembeli/pemberi kado, tidak perlu datang atau kontak fisik langsung dengan penerima.

Bisa menghemat

Seorang pengusaha, Sulastiono menuturkan, sebelum wabah corona melanda dan memaksa dirinya diam di rumah, dia sudah terbiasa belanja online. Segala keperluan banyak didapatkan dari belanja online. Lumayan bisa menghemat waktu dan tidak perlu repot. Barang dipesan, transfer uang, langsung sampai di rumah.

Rencana belanja online pun akan dilanjutkan dalam rangka membeli kado untuk para karyawannya. Sulastiono setiap tahun memang menjalankan tradisi memberikan parcel. Dia membeli sejumlah kebutuhan pokok kemudian dipak (dikemas) dalam kardus dan diserahkan ke sejumlah karyawan.

"Tahun ini, kayanya saya tidak perlu repot-repot belanja, kemudian mengemas beberapa barang dan mengirimkan ke rumah karyawan. Banyak kok, tawaran penjualan parcel yang transaksinya bisa lewat online. Kita juga bisa minta tolong ke pedagang online, agar pesanan saya bisa dikirim langsung ke penerima parcel," ucap Sulastiono.

Namun, berkembangnya belanja online, tidak serta merta mematikan transaksi penjualan konvensional (offline). Di beberapa toko, yang menyediakan penjualan parcel, masih banyak terjadi transaksi secara offline. Mereka yang datang langsung ke toko, beralasan belanja offline lebih puas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun