Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Usaha Katering Sekolah Terhenti, Cucu Buka Usaha Aneka Roti

22 April 2020   07:23 Diperbarui: 22 April 2020   07:32 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cucu Sumiati mengembangkan usaha aneka roti. (foto: dok. Cucu Sumiati)

Mengambil sikap berhenti dari kerja kantoran, merupakan salah satu keputusan yang berani. Itu yang diambil Cucu Sumiati ibu satu anak, yang kini lebih fokus kepada hobinya berupa menjahit dan memasak.

Cucu memulai usaha kecil-kecilannya, dengan membuat bed set. Dengan keahliannya menjahit, dia mampu mengkreasikan berbagai sarung bantal. Mulai dari corak warna, motif, bentuk, hingga ukuran, bed set kreasi Cucu banyak yang menarik. Dari situ Cucu banyak menerima pesanan. Dimulai dari kerabat, teman, hingga masyarakat luas.

Selama ini, penjualan bed set kreasi Cucu lebih banyak memanfaatkan media online. Karena kualitasnya yang terjamin dan harganya yang relatif terjangkau, order bed set yang diterima cucu semakin hari semakin meningkat. Akhirnya, Cucu pun melabeli kreasi bed setnya dengan nama Bubu Kaka. Pemilihan label itu dianggap Cucu agar pelanggannya mudah mengingat.

Seiring dengan perkembangan usaha bed set, Cucu tidak meninggalkan hobi lainnya di bidang memasak. Menu makan untuk keluarganya, selalu Cucu yang memasak. Jarang sekali membeli masakan di warung, atau makan di restoran cepat saji. Sampai untuk bekal anaknya ke sekolah, Cucu menyempatkan diri ke dapur untuk membuat masakan dan kuliner kesenangan anak-anak.

Roti unyil salah satu produksi Cucu Sumiati. (foto: dok. Cucu Sumiati)
Roti unyil salah satu produksi Cucu Sumiati. (foto: dok. Cucu Sumiati)

"Saya biasakan bekal anak ke sekolah dengan makanan sehat. Tidak membeli jajanan di luar. Caranya ya buat sendiri. Ternyata bekal yang dibawa anak saya, Kayana, banyak menarik teman-temannya. Mereka minta ke orangtuanya agar dibuatkan bekal seperti yang dibawa Kayana," tutur Cucu.

Dari situlah Cucu menangkap peluang usaha baru. Awalnya satu dua orang, teman Kayana minta dibuatkan bekal untuk ke sekolah. Lama kelamaan, banyak teman Kayana yang minta bekal sama. Akhirnya Cucu pun membuka order katering untuk bekal anak sekolah. Bahkan, ada juga guru di sekolah anaknya, ikut pesan makanan sehat.

Saat ini ada puluhan anak sekolah dan guru, yang rutin pesan makanan sehat untuk dimakan di jam istirahat. Cucu menjual sepaket nasi dan lauk pauk dengan harga yang sangat murah, cuma Rp 12.000,00. Selain paket nasi, Cucu juga melayani makanan semacam spageti, carbonara, sushi dll. Pokoknya semua makanan yang disukai anak-anak, Cucu siap membuatkannya.

Jadilah Cucu punya dua usaha, yakni dari hobi menjahit dan memasak. Usaha pembuatan bed set tetap jalan. Katering anak sekolah sedang dirintis. Pas wabah virus corona makin meluas, cucu sempat menjahit masker kain. Niat awalnya dibagikan secara gratis. Produk masker kain Cucu dibagikan kepada driver ojek online, tukan becak, dan pedagang asongan.

Roti isi sosis paling banyak penggemarnya.  (foto: dok. Cucu Sumiati)
Roti isi sosis paling banyak penggemarnya.  (foto: dok. Cucu Sumiati)
Tidak disangka, niat sosial Cucu berdampak positif. Ternyata ada saja orang yang memesan masker kain dibuat Cucu. "Lumayan juga ternyata jualan masker kain. Cuma sekarang mulai banyak yang menjual masker kain. Jadi saya tidak terima order lagi, biar memberi kesempatan orang lain berusaha," ucap Cucu.

Cucu sekarang justru konsentrasi untuk produk makanan ringan, yang mengandalkan bahan baku utamanya roti. Roti yang dibuat Cucu dikreasikan dengan aneka bentuk, rasa, dan isinya. Loh, bagaimana dengan usaha katering anak sekolah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun