Mohon tunggu...
Vegy Rahmansyah
Vegy Rahmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - MAHASISWA

MAHASISWA IAIN JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antrean SPBU yang Tidak Kondusif

10 Oktober 2019   22:30 Diperbarui: 11 Oktober 2019   12:48 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lantaran warga Indonesia banyak yang mengeluh karena SBPU pengatrian yang begitu sangat tidak kondusif,sehingga warga harus rela antri-antri yang begitu sangat panjang dikarenakan para pengecer-ngecer itu terlalu banyak sehingga menimbulkan pengantrian .

Banyak bagi pengendara motor dari jauh sehingga menunggu sangat lama,bukan hanya pengendara motor yang jauh menunggu lama pengendara motor dekatpun juga mengeluh atas pengatrian SPBU.

Selain itu,para pengendara sangat sulit untuk mencari BBM bersupsidi PREMIUM yang sangat begitu dibutuhkan oleh pengendara Motor maupun Mobil dll.Entah mengapa para pengecer yang mengisi itu tidak diberi waktu untuk mengisi ulang untuk menngecernya lagi.

"Mohon para yang berwenang agar bisa memberi waktu pengecer untuk menertibkan waktunya agar para pengendara bisa tenang dan tidak kewalahan untuk menunggu pengisian di SPBU".

 Premium pun yang begitu murah sekarang sangat begitu mengurang, sehingga para pengedara sekarang sangat kebingungan utuk mencari SPBU masih menjual bahan bakar PREMIUM.

Hal ini dikeluhkan oleh saya sendiri sebagai pembeli sekaligus warga ataupun masyarakat indonesia, bahwasannya banyak pengecer yang mangantre berkali-kali dengan membawa tangki-tangki besa. Bahkan, para pengantre BBM bersubsidi menyimpan dua hingga tiga jerigen yang berada di sekitar SPBU.

"Kalau mau bensin primium harus mengantri lama karena bersaing dengan pengecer yang antri berulang.Setelah habis ngisi dengan tangki besarnya,mereka salin ke drijen dan ngisi lagi.Terus begitu berulang-ulang"ungkap pengisi drijen yang mengantri di SPBU (02/05/2019).

Banyak pengendara motor bercerita dirinya menjadi sorotan karena mengikuti perturan pertamina saat mengisi bahan bakar di pom bensin gara-gara pengeceran yang mengantri sehingga pengendara banyak di liatin orang.

Masalah ini sangat viral bukan hanya di berita media soisial lainpun banyak yang mempostingkan permaslahan ini.

Sebaiknya bagi pengendara untuk bersabar dalam pengisian di SPBU dan begitu pula bagi pengisi eceran untuk memahami dan mengerti pengendara lain yang mau mengisi di SPBU.

"MOHON bagi pemerintah SPBU agar bisa mengatur dan menyarankan  bagi pengisi eceran mengisi dengan baik agar bisa kondusif bagi pengisi-pengisi bahan bakar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun