Mohon tunggu...
Pebri Indriyani
Pebri Indriyani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Contact Me : WA( 082146786671)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pelatihan dan Pengembangan sebagai Upaya Peningkatan Kinerja Karyawan di Era Global

24 Januari 2021   10:35 Diperbarui: 24 Januari 2021   10:59 2172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar dengan adanya sumber daya alam yang berlimpah. Sumber daya ini harus diimbangi dengan  SDM yang berkualitas. Salah satu trigger dalam peningkatan ekonomi yaitu adanya perusahaan-perusahaan di Indonesia. Perusahaan ini sebagai sumber penghasilan atau pendapatan masyarakat, penyedia lapangan pekerjaan serta sumber pendapatan negara. 

Terciptanya perusahaan yang unggul maka SDM di dalamnya harus mempunyai kemampuan yang berpotensi. SDM mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana, serta sumber dana yang menjanjikan, tetapi tanpa dukungan SDM yang handal, kegiatan perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa SDM merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Sehingga dalam suatu perusahaan/organisasi tidak boleh hanya fokus pada tujuannya, melainkan memperhatikan kualitas pada karyawan dengan memberikan pelatihan dan pengembangan.

Dalam kondisi persaingan global, pengembangan sumber daya manusia (SDM) sangat penting dan diperlukan untuk dapat bersaing di arena perdagangan / kompetisi internasionaI. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi suatu hal yang penting dan harus menjadi perhatian dari semua pihak. Realitas globalisasi yang demikian membawa sejumlah implikasi bagi pengembangan SDM di Indonesia.

Dalam kondisi persaingan global yang semakin menajam, pengembangan sumberdaya manusia (SDM) merupakan suatu usaha yang sangat penting dan dibutuhkan untuk dapat bersaing dalam kancah perdagangan/ persaingan Internasional. Apalagi di era global ini memberikan dampak kesenjangan antara kemampuan karyawan dengan yang dikehendaki organisasi, sehingga menyebabkan perlunya organisasi menjembatani kesenjangan tersebut, salah satu caranya dengan pelatihan dan pengembangan.

Pelatihan atau training adalah proses sistematis pengubahan tingkah laku para karyawan dalam suatu arah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan seorang pegawai atau tenaga kerja dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Sedangkan pengembangan adalah suatu proses pendidikan jangka panjang memanfaatkan prosedur sistematis dan terorganisir, di mana personil manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum. 

Pengembangan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan adalah sarana untuk mendapatkan tenaga kerja yang potensional dan professional yang berfokus mempersiapkan karyawan ke masa depan. Salah satu bentuk dari pengembangan SDM adalah pelatihan. Dalam prakteknya pelatihan disandingkan dengan pengembangan. Pengembangan berbeda dengan pelatihan baik dilihat dari segi fokus, jangka waktu, dan ukuran efektifitas. Pengembangan lebih.

Tujuan utama dari pelatihan dan pengembangan ini adalah untuk mengatasi kekurangan-kekurangan para sumber daya manusia dalam bekerja yang disebabkan oleh kemungkinan ketidakmampuan dalam pelaksanaan pekerjaan, memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi, mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru supaya menjadi kompeten dalam pekerjaannya, membantu memecahkan permasalahan operasional, memenuhikebutuhan-kebutuhan perkembangan pribadi, mempersiapkan karyawan untuk promosi dan sekaligus berupaya membina mereka agar menjadi lebih produktif.

Dalam pelatihan dan pengembangannya ada beberapa metode yang dapat lakukan dalam suatu perusahaan yaitu metode On the job (pelatihan di tempat kerja) dan Off the job (pelatihan di luar tempat kerja yang sebenarnya) . Dalam prakteknnya, masing-masing metode pelatihan memiliki cara tersendiri untuk menyampaikan materi guna mencapai tujuan dan memberikan ilmu atau keahlian tambahan bagi karyawan. Masing-masing metode memiliki tujuan umum yang relatif sama yaitu guna mempersiapkan karyawan agar memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

     On the job training merupakan pelatihan yang dilakukan ditempat kerja, di mana seorang mempelajari pekerjaan dengan melaksanakannya secara aktual dalam pekerjaan dan pada dasarnya setiap karyawan memperoleh pelatihan ditempat kerjapadawaktu mereka memasuki perusahaan(Swasto, 2011:67). 

Dalam prakteknya on the job training memiliki beberapa metode yang sering digunakan diantaranya rotasi jabatan, penugasan sementara dan promosi jabatan. Menurut Simamora (2006: 320) off the job training diselenggarakan di lokasi yang terpisah. Program pelatihan ini memberikan kepada individu-individu keahlian dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk mengerjakan pekerjaan pada waktu yang terpisah dari waktu kerja reguler mereka. 

Berbagai macam teknik yang digunakan dalam off the job training adalah metode-metode Simulasi (metode Studi Kasus, Role Playing, Business Game, Pembelajaran Aksi (Vestibule Training), Latihan Laboraturium (Laboratory Training) dan Program-program Pengembangan Eksekutif) selain itu metode-metode Presentasi Informasi yang bertujuan untuk mengajarkan berbagai sikap, konsep atau keterampilan kepada peserta. Metode-metode yang biasa digunakan seperti kuliah , presentasi video, dan studi sendiri).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun