Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Etos yang Membentuk Sains Modern

15 September 2019   04:57 Diperbarui: 15 September 2019   19:21 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Cakeio) | Kompas.com

Sketsa sindiran tentang bumi datar sebagai pengetahuan yang diyakini sebelum masa renaissance, illustration from the Swedish and Norwegian magazine Allers Familj-Journal. Photograph: Alamy. Sumber: theguardians.com
Sketsa sindiran tentang bumi datar sebagai pengetahuan yang diyakini sebelum masa renaissance, illustration from the Swedish and Norwegian magazine Allers Familj-Journal. Photograph: Alamy. Sumber: theguardians.com
Berbeda dengan era Renaissance dan sesudahnya, Etos berubah radikal, timbul revolusi intelektual yakni perubahan cara berpikir menurut rasio atau akal.

Ilmu pengetahuan (sains), demikian juga seni (art) menggeliat maju dengan cepat. Karya seni bernilai tinggi lahir pada masa ini, seperti seni lukis, arsitektur dan seni pahat. Manusia lebih ekspresif dan bebas mengungkapkan rasa seninya. 

Hal ini didukung suasana kehidupan yang tidak lagi tertekan, berlanjut pada timbulnya kebebasan berpikir, mendapatkan pendidikan membaca dan menulis, serta timbulnya kesadaran mendapatkan hidup yang lebih berkualitas.

Dari perubahan cara pandang atau berpikir itu (etos), manusia mendapatkan metode berpikir rasional, cara-cara berusaha, menemukan dan membentuk sesuatu menjadi berguna. 

Manusia kemudian memiliki cara pandang tersendiri terhadap alam, yakni sebagai sumber daya yang bisa diolah dengan terlebih dahulu menemukan cara dan metode yang tepat.

Ilustrasi: viralnovelty.net
Ilustrasi: viralnovelty.net
Dasar untuk menemukan semua itu adalah etos. Pertumbuhan dan perkembangan sains modern membutuhkan suasana pemikiran yang kondusif. 

Suasana tersebut berupa kebebasan berpikir manusia, dan penempatan diri dalam sensifitas terhadap lingkungan alam serta hubungan dan penghargaan terhadap sesama manusia.

sumber gambar : biz.kompas.com
sumber gambar : biz.kompas.com
Pergeseran Posisi
Keterkaitan Etos dan Sains telah mengalami perubahan. Sampai abad ke 21 ini, keduanya kemudian saling mempengaruhi dalam posisi sejajar. Etos yang awalnya menjadi dasar awal pembentukan sains, kemudian berjalan sejajar dengan sains itu sendiri. Bahkan, sains kemudian justru mengubah sebagian etos manusia.

Perkembangan sains dan ilmu pengetahuan yang pesat membentuk kondisi kehidupan yang tak terbayangkan sebelumnya. Ilmu pengetahuan dan sains bidang transportasi, telekomunikasi, persenjataan-pertahanan, kesehatan, ekonomi, seni dan lain sebagainya yang berkembang menjadikan suasana kehidupan serba baru dan sangat berbeda dari masa sebelumnya. 

Hal tersebut membentuk cara pandang manusia terhadap kehidupan, yakni cara pandang terhadap alam dan sesama manusia.

Ilmu pengetahuan dan sains kemudian digunakan untuk mengeksploitasi alam secara besar-besaran, demi kepentingan ekonomi dan politik kelompok (koorporasi atau negara). Dalam eksploitasi itu bahkan kelompok manusia meniadakan atau melanggar kepentingan kelompok manusia lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun