Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Serial Kebohongan Prabowo, Godham City dan Kendali di Ruang Kontrol

12 Januari 2019   01:10 Diperbarui: 12 Januari 2019   03:25 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto dan timnya di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu, 3/10/2018. sumber : kompas.com

Melihat segala kekacauan dalam masyarakat akibat sebaran informasi bohong yang ditiupkan Prabowo/Sandi dan timnya, serta melihat kesibukan Jokowi beserta perangkat pemerintahannya menenangkan masyarakat, dan juga tim  politik Jokowi melakukan counter politis, maka seakan kendali permainan berada di tangan Prabowo/Sandi dan timnya.

Kendali kebohongan itu dilakukan pada satu "ruang kendali yang canggih dan terprogram". Namun di sisi lain sebenarnya Prabowo dan Sandi telah melakukan sebuah kebohongan terhadap diri sendiri. Mereka merasa bisa mempermainkan kubu Jokowi/Ma'ruf Amin dan pemerintahan Jokowi/JK, namun Prabowo/Sandi tidak bisa mendapatkan hati rakyat yang telah dibikin kacau, dibuat resah dan merasakan tidak aman.  

Prabowo/Sandi dan timnya bisa melakukan semua kebohongan itu karena mereka meniadakan rasa memiliki rakyat Indonesia. Kalau mereka merasa memiliki rakyat, tentunya tidak membuat rakyat jadi ketakutan dan pesimis terhadap masa depan bangsa dan negara, apapun kondisi yang sedang dihadapi bangsa Indonesia.

Mereka tak perduli kebohongan itu menimbulkan kekacauan, keresahan, rasa tidak aman, rasa ketakutan di dalam masyarakat. Disinilah integritas Prabowo/Sandi sebagai calon presiden/wakil presiden  diragukan. Mereka tidak memiliki kecintaan pada kehidupan yang damai dan tenang dalam masyarakat. Semua kekacauan dari kebohongan itu dilakukan demi menjadi penguasa, bukan sebagai pengayom dan pelayan rakyat. Mereka melakukannya demi mengalahkan Jokowi dan menguasai kehidupan rakyat.

Atas semua kekacauan di kota Godham City, Batman bisa menyerang balik Joker dan menghancurkan ruang kendali canggihnya karena semua itu berupa fiksi semata.

Kubu Jokowi tidak akan melakukan penyerangan seperti yang Batman lakukan pada markas Joker karena taruhannya adalah integritas Jokowi dimata rakyat Indonesia. Ruang kendali kubu Prabowo dan Sandi tidak semata bersifat fisik, melainkan juga non fisik, yakni cara berpikir dan aksi blunder politis Prabowo/Sandi beserta timnya di lapangan.

Bagi kubu Jokowi/Ma'ruf Amin hal utama yang bisa dilakukan adalah terus memperkuat tim kerjanya untuk terus dekat dengan rakyat dan menjadi pelindung  dari ancaman dan rasa tidak aman. Mereka ciptakan kendali kepercayaan rakyat. Inilah ruang kendali canggih kubu Jokowi/Ma'ruf Amin yang tidak mampu dimiliki kubu Prabowo dan Sandi.

Di ruang kendalinya, serial kebohongan Prabowo/Sandi justru jadi bumerang bagi nasib politik mereka, dan menjadi preseden buruk pendidikan politik--untuk tidak ditiru generasi masa depan.

Kalau mereka terkena bumerang, aku sih rapopo...

--

Peb 10/01/2019 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun