Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahok vs Yusril, Ekuivalen dengan Batman vs Superman?

3 April 2016   01:39 Diperbarui: 3 April 2016   02:51 1386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa lalu yang menyedihkan membuat Batman jadi superhero pembasmi kejahatan. Dia 'dendam pada kejahatan' setelah ayah dan ibunya tewas ditembak penjahat. Sementara Superman tumbuh menjadi superhero karena nilai-nilai kasih sayang kedua orang tuanya di bumi. Tampak adanya setting motivasi yang sama sekaligus berbeda antara Batman dan Superman. Mereka berdua sama-sama berpangkal pada Kasih Sayang keluarga. Namun perjalanan kasih sayang kedua hero itu lah yang jadi pembeda. Batman Tragis, sedangkan Superman Bahagia/beruntung.

Ketika kedua hero itu eksis, mereka dipertemukan dalam laga 'yang tidak seharusnya' terjadi. Adanya tokoh jahat dan Issue politis membuat keduanya bermusuhan. Bahkan Superman hampir mati ditangan Batman. Untunglah pada detik-detik Batman akan membunuh Superman tersebutlah nama Martha, yang membuat Batman luluh dan urung membunuh Superman. Penyebutan nama Martha dalam bayangan tragisnya Batman bertemu nama Martha yang membahagiakan Superman tepat di ujung ajal Superman.

Kedua hero itu bertempur untuk pembela kasih sayang pribadi yang mereka miliki. Kasih sayang itu dirusak oleh pihak ketiga yakni issue politis dan aksi tokoh jahat sehingga kedua hero itu berniat saling meniadakan!

Bagaimana Kasih Sayang Superhero Yusril vs Superhero Ahok?

Ahok dan Yusril berasal dari satu daerah yang sama. Mereka satu kampung. Sama-sama dari keluarga terpandang di kampungnya. Sama-sama jadi orang hebat di perantauan. Oleh faktor politik keduanya bertarung untuk menjadi yang terhebat diperantauan.

Secara eksplisit Yusril pernah mengungkapkan 'setting motivasinya'. melawan Ahok adalah faktor keluarga. Atas nama membela nama keluarga, Yusril bertarung melawan Ahok. Yusril melakukan itu karena kasih sayang keluarga.


Bagaimana dengan Ahok? Belum ada ungkapan eksplisit dari Ahok. Namun bila melihat bahwa perjalanan Ahok menjadi politikus banyak didorong 'nasehat, pesan dan nilai-nilai' dari ayahnya bahwa untuk bisa berbuat lebih besar bagi orang banyak maka bidang politiklah jalurnya. Jadi, bisa diduga ada unsur keluarga Ahok yang berperan.

Ahok dan Yusril tumbuh menjadi hero oleh motivasi kasih sayang keluarga masing-masing. Kalau melihat bahwa Yusril dan Ahok masing-masing merupakan pendekaratau hero di bidangnya, apakah ada issue tertentu dan tokoh jahat yang mempertemukan keduanya dalam suatu pertarungan? Apakah pertarungan keduanya sebenarnya 'tak mesti terjadi'?

Perjalanan issue pertarungan kedua hero ini terus berlanjut. Banyak tanda yang membuat pertanyaan itu bisa dijawab publik dengan tingkat validitas yang berbeda. Ada relativitas kebenaran, karena sesungguhnya hanya pribadi Ahok dan Yusril lah bisa menjawabnya. Dan yang jelas tidak ada sosok perempuan bernama Martha yang akan meluluhkan hati salah satu dari mereka !

Mari kita sama-sama terus menyimak untuk pembelajaran masa depan yang lebih baik seandainya keturunan kita kelak menjadi hero pada bidangnya masing-masing di negeri ini.

Selamat wik en...

--------
Pebrianov03/04/2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun