Mohon tunggu...
PBL 1 K3 FKM UI Kelompok 3
PBL 1 K3 FKM UI Kelompok 3 Mohon Tunggu... Universitas Indonesia

Praktik Belajar Lapangan kami membawakan Program Selancar: Selamat, Sehat, dan Cerdas untuk Mewujudkan Sekolah dengan Kesadaran K3 dan Gizi Seimbang di SDN Pancoranmas 1 Kota Depok

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Sekolah untuk Masa Depan: Program Selancar Lawan Stunting

25 Juni 2025   19:11 Diperbarui: 25 Juni 2025   20:05 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Tim, Pembimbing Fakultas, Pembimbing Lapangan, dan Dokter Kecil SDN Pancoranmas 1

SELANCAR: Selamat, Sehat, dan Cerdas adalah program edukatif yang dijalankanoleh Kelompok 3 Mahasiswa Program Studi S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja FKM UI angkatan 2022 sebagai bagian dari praktik belajar lapangan (PBL) yang dilaksanakan di SDN Pancoranmas 1, Kota Depok – sekitar 4 km dari Universitas Indonesia.

Tim dan Warga Sekolah
Tim dan Warga Sekolah

Tim SELANCAR terdiri atas berbagai peran yang saling mendukung, dengan Prof. Dr. Robiana Modjo, S.K.M., M.Kes sebagai Pembimbing Fakultas dan Ibu Inati Isnaeni A., S.Pd sebagai Pembimbing Lapangan serta Ibu Iis Gustini S.Pd selaku kepala sekolah SDN Pancoranmas 1. Susunan tim pelaksana meliputi Ni Putu Indriati Peramarani sebagai Ketua, Nisrina Nur Ranty sebagai Sekretaris, serta Axell Raditya Dhiaurrahman sebagai Bendahara. Pelaksanaan program turut didukung oleh Intan Silmi Alya Mahmud selaku penanggung jawab bidang acara, Diajeng Woro Kinasih sebagai pengurus hubungan masyarakat dan publikasi, Rayhan Ramadhan sebagai pengurus desain dan dokumentasi, serta Muhammad Athif Iszuhri sebagai pengurus perlengkapan. Program ini dijalankan melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan siswa, guru, hingga orang tua, untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan keselamatan di lingkungan sekolah dasar.

Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat yang berdampak besar terhadap tumbuh kembang anak. Melalui program ini, siswa diedukasi agar memahami pentingnya asupan gizi serta keamanan saat belajar. Guru dan orang tua juga mendapatkan informasi praktis dalam memantau perkembangan anak dan mencegah risiko stunting sejak dini.

Kampung Lio, tempat SDN Pancoranmas 1 berada, merupakan wilayah padat penduduk dengan tantangan nyata dalam pemenuhan gizi anak dan kesadaran terhadap kesehatan sekolah. Ketimpangan informasi, pola makan yang kurang sehat, serta minimnya perhatian terhadap aspek keselamatan menjadi celah yang dapat menghambat tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, Program SELANCAR dirancang sebagai langkah preventif melalui empat rangkaian kegiatan utama, yaitu Pembekalan Dokter Kecil, Pengukuran Antropometri, Edukasi Gizi kepada Siswa, dan Intervensi kepada Orang Tua. Setiap rangkaian program dirancang untuk saling melengkapi dan bertujuan menumbuhkan kesadaran kolektif dalam pencegahan stunting sejak dini.

Sebelum memulai keempat rangkaian kegiatan utama, Tim Selancar terlebih dahulu melakukan kaji risiko di lingkungan SDN Pancoranmas 1. Kaji risiko ini dilakukan melalui wawancara dengan beberapa guru dan murid, serta observasi langsung terhadap aktivitas harian dan kondisi fisik lingkungan sekolah. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang dapat mengganggu keselamatan siswa, guru, maupun staf sekolah. Hasil kaji risiko tersebut kemudian disusun dalam dokumen HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control) yang berisi identifikasi bahaya, penilaian tingkat risiko, serta rekomendasi pengendalian. Dokumen ini akan diserahkan kepada pihak sekolah sebagai bentuk evaluasi dan masukan untuk perbaikan berkelanjutan dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman.

Kaji Risiko: Wawancara dengan Siswa dan Guru
Kaji Risiko: Wawancara dengan Siswa dan Guru

Langkah awal dari rangkaian intervensi edukatif Program Selancar adalah Pembekalan Dokter Kecil di SDN Pancoranmas 1 yang diselenggarakan pada Rabu, 14 Mei 2025. Dalam sesi ini, 12 dokter kecil selaku peserta mendapatkan materi seputar gizi seimbang, bahaya serta risiko yang ada di sekolah, hingga pengenalan dasar antropometri yaitu ilmu yang berkaitan dengan pengukuran tubuh manusia. Menariknya, pembekalan tidak hanya diberikan dalam bentuk teori. Para Dokter Kecil juga turut dilibatkan dalam praktik langsung, seperti cara mengukur tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas, dan lingkar kepala. Pembekalan ini bertujuan agar para Dokter Kecil siap menjalankan perannya sebagai agen perubahan pada kegiatan berikutnya.

Dokter Kecil SDN Pancoranmas 1
Dokter Kecil SDN Pancoranmas 1
Salah satu Dokter Kecil, Farah, mengungkapkan kesannya setelah mengikuti kegiatan pembekalan, “Aku senang banget bisa jadi Dokter Kecil dan bisa dapet kesempatan belajar bareng Kakak-kakak UI! Kakak-kakak sering ke sini, ya!”

Setelah dibekali, para Dokter Kecil kemudian terlibat dalam rangkaian acara selanjutnya yaitu Pengukuran Antropometri terhadap seluruh siswa/i SDN Pancoranmas 1 mulai dari Kelas 1 sampai dengan Kelas 5 pada pada Sabtu, 17 Mei 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan status gizi anak melalui parameter pengukuran tubuh, yang hasilnya dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi kasus stunting sejak dini. Data yang terkumpul menjadi landasan penting untuk melakukan analisis awal terhadap permasalahan gizi di lingkungan sekolah.

Pengukuran Antopometri oleh Anggota tim dan Dokter Kecil
Pengukuran Antopometri oleh Anggota tim dan Dokter Kecil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun