Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Resep Perkawinan Bahagia: Amatilah Istrimu Saat Ia Terlelap

18 April 2020   14:57 Diperbarui: 18 April 2020   15:03 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkawinan merupakan salah pilihan hidup bersama antara seorang laki-laki dan seorang wanita. Pasangan ini mengakiri ketergantungan hidup mereka dengan orangtua untuk menjalani hidup baru. Laki-laki dan wanita sah menjadi suami-istri setelah berjani untuk saling setia sehidup semati kepada Tuhan dihadapan Pastor atau Penghulu dan di hadapan para saksi. Sejak saat itu, kehidupan mereka bersifat otonom.

Perkawinan atau hidup berkeluarga ibarat mengarungi lautan menuju tujuan. Berbagai rintangan akan mereka hadapi selama perjalanan. Mereka behadapan dengan cuaca yang buruk:  hujan, angin, badai, petir, panas terik, ombak yang besar yang bisa mengempaskan biduk  ke pantai. Bisa jadi, perjalanan yang panjang membuat biduk mereka rusak, bocor bahkan pecah, sehingga mereka harus memperbaikinya, atau malah meninggalkan biduk itu dan mencari penggantinya.

Hidup perkawinan tidak berjalan mulus. Janji perkawinan yang diucapkan pada mulanya, terus-menerus diuji dengan berbagai kenyataan hidup di zaman yang selalu berubah ini. Keutuhan perkawinan digoncangkan oleh persoalan ekonomi, sosial, pekerjaan, kesehatan dan politik. Goncangan-goncangan ini jika tidak disikapi dengan arif bijaksana oleh suami-istri maka bukan mustahil menimbulkan percekcokan. Apabila percekcokan ini tidak dicari solusinya maka lambat laun mengakibatkan perselingkuhan dan perceraian.

Sebagai seorang motivator, tepatnya seorang pembimbing spiritual, saya sering berhadapan dengan pasangan yang bermasalah. Permasalahan yang sering terjadi dalam hidup perkawinan:

            * Suami atau istri yang selingkuh

           * Suami atau istri yang lebih memperhatikan orangtuanya atau saudaranya

            *Suami atau istri yang dipengaruhi kekuatan gaib (dipelet).

Berdasarkan pengalaman menghadapi persoalan-persoalan di atas, melalui tulisan ini, saya akan berbagi beberapa pemikiran.

Perselingkuhan Berawal dari Rumah

Dalam kesempatan konsultasi, pasangan suami-istri - kebanyakan para istri - mengeluhkan pasangannya yang selingkuh. Ada suami yang berselingkuh dengan atasan di kantor, ada yang selingkuh dengan rekan kerja, ada yang selingkuh dengan teman sekolahnya dulu, ada yang selingkuh dengan perempuan yang dikenal liwat media aosial.

Para ibu umumnya mengatakan bahwa mereka sudah berusaha dengan berbagai cara, namun tidak membuahkan hasil. Bahkan, berujung pada ancaman.  Suami mengancam akan berpisah jika istri terua-menerus mempersoalkan perselingkuhannya dengan wanita lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun