Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Wikipedia dan Politikus Bangsa ini

14 Juli 2018   11:46 Diperbarui: 14 Juli 2018   11:56 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Wikipedia (i/wkpidi/ atau i/wkipidi/wik-i-pee-dee-) adalah proyek ensiklopediamulti bahasa dalam jaringan yang bebas dan terbuka, yang dijalankan oleh Wikimedia Foundation. Proyek Wikipedia bertujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan manusiaBerikut ini beberapa karakteristik penting di dalam proyek Wikipedia:Wikipedia adalah ensiklopedia.Wikipedia adalah sebuah wiki yang dapat diubah oleh setiap orang, kecuali untuk pengguna yang diblok dan pengecualian di halaman terlindung. Wikipedia mengandung isi bebas dan menggunakan copyleftLisensi dokumentasi bebas GNU."

Di atas adalah cuplikan sekilas tentang Wikipedia, di mana jelas klasifikasi, model, dan peruntukannya. Ada kata yang dapat diubah oleh setiap orang, setiap orang sangat jelas kecuali yng diblok. Sangat jelas di sana siapa pun bisa menambah, mengurangi, mengubah, dan seterusnya. Tidak heran karya ilmiah sangat menekankan, jangan menggunakan sumber dan rujukan dari ensiklopedia ini. dapat dipahami karena keterbukaan akses yang bisa disalahgunakan dan ada orang iseng yang tidak bertanggung jawab untuk menambah atau menguranginya.

Keberadaan Wikipedia, jika untuk sekadar pengetahuan, atau mengerti dengan sangat luas dan umum sudah lebih dari cukup. Misalnya mencari pengertian atau kupasan sebagai pengetahuan semata, bukan untuk artikel ilmiah, sudah cukuplah, berbeda jika untuk artikel ilmiah, meskipun tidak menutup kemungkinan artikel di Wikipedia pun ditulis berdasarkan pada buku dan literatur yang sahih, namun  tetap saja ada yang lebih akademis dan ilmiah.

Hari-hari ini ada kejadian yang cukup lucu berkaitan dengan hal ini. Bagaimana  informasi dari Wikipedia dijadikan acuan untuk, katanya sih klarifikasi. Hubungan kekerabatan yang ada dalam profil TBG dan Luhut BP, di sana sempat ada keterangan saudara ipar dalam kaitan keluarga. Nah sekarang ramai-ramai membantah terutama dari Gerindra yang pertama kali mempertanyakan atau menyatakan, sangat sumir, bahwa mereka saudara ipar, ketika TGB curhat ke LBP dan mendukung Jokowi untuk periode kedua.

Wikipedia menyatakan bahwa mereka memang bersifat terbuka dan ada pihak yang menyunting, atau mengedit ulasan tersebut. Hal ini sangat bisa dimengerti dan dipahami sebagaimana sifat  terbuka dari Wikipedia. Tidak ada yang salah dari keterangan pihak pengelola tentunya.

Gerindra sebagai pihak pertama mengaku bahwa hal itu sebagai bentuk klarifikasi apakah benar atau salah dari kedua pihak, sah-sah saja juga, apakah demikian kemarin yang menjadi pertimbangan, hanya politikus tersebut dan Tuhan yang tahu dengan pasti.

Tanggapan beragam dari para politikus malah menjadi lucu dan ada yang aneh malahan, apa karena tidak tahu dengan baik apa itu Wikipedia, atau apa? jika tidak tahu, miris saja level anggota dewan, pusat lagi, gaji puluhan juta tapi soal begini saja tidak paham dengan baik. Kalau tidak percaya cek saja, lihat di Mbah Google. Apalagi jika meminta pihak Wikipedia lebih memperhatikan data yang masuk pada mereka.

Benar bahwa ini bebas dan tetap ada pertanggungjawaban moral untuk menjaga kebenaran atas informasi yang ada di sana. Namun apakah bisa memberikan jaminan dari begitu banyak akses baik yang sekadar membaca, melihat, atau mengambil data, belum lagi yang mengubah demi kepentingan berbagai pihak, bisa politis, iseng, atau serius karena memang adanya kesalahan data misalnya. Tentu sangat wajar jika pihak Wikipedia, tidak memperhatikan sekadar hubungan kekerabatan seperti ini.

Siapa yang lebih perlu berjaga-jaga, Wikipedia, atau pengguna? Menurut hemat saya, jelas pada pihak pengguna yang perlu lebih awas di dalam menggunakan data dari Wikipedia, karena sifatnya yang bisa diubah oleh siapa saja ini. Sama juga dengan menggunakan data dari media sosial, di mana semua tumpah ruah di sana, dan tugas pengguna, kita ini untuk menyortir, melakukan cek ulang, dan mencari referensi lain sebagai pembanding.

Kebebasa berekspresi yang kadang kelewatan di era modern dan pengaruh eforia reformasi memang masih demikian kuat, belum lagi ketika ada politikus dan kepentingannya masuk, jadilah ke mana-mana. Hal ini tidak salah, hanya tidak tepat.  Karena bisa saja orang mengubah hanya karena iseng semata, atau memang ada tendensi khusus. Apakah hal ini serius, sebenarnya tidak juga, toh ada kesamaan nama marga, namun ketika sudah masuk pada ranah politik, apalagi politik abai nurani bisa berkepanjangan.

Politikus bisa belajar lebih banyak lagi, sehingga tidak mempermalukan diri sendiri dan kemudian malah menjadi blunder dengan menyalahkan pihak lain. Hal yang sebenarnya malah bisa tenggelam karena hiruk pikuk pada sebab lain yang tidak esensial. Banyak sekali dan sangat mudah mencari rujukan pembanding, rekam jejak digital itu tidak mudah hilang, photo juga bersliweran setiap saat. Jika memang kerabat, ipar lagi, mosok baru kali ini tertangkap radar media, hanya satu media yang menyebut itu sebagai ipar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun