Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

(Humor Muda-Mudi): Serahkan yang di Atas

7 November 2015   08:42 Diperbarui: 12 November 2015   13:51 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore ini Jati, Sarwo, Susy, dan beberapa rekan jalan-jalan ke pojok kampung. Di sana ada pohon mangga yang mulai ranum, kebun milik kampung lagi, artinya bebas memetik asal tidak ketahuan, he...he....

Masing-masing sudah membayangkan dahan mana yang akan dipakai sebagai tempat nangkring. Selain itu, mereka paham dengan keadaan tanah itu, selain mangganya, tempatnya sejuk dan nyaman untuk nangkring petang hari.

Sampai tempat malah sudah gelap. Kebetulan yang berganda, dengan demikian mereka akan bisa puas menikmati mangganya. Sedang asyik saling lempar isi dan kulit mangga, ada dua sejoli yang mendekat dan duduk di bawah pohon tempat mereka berpesta. Langsung diam mereka karena mereka telah tahu apa yang akan terjadi. Jati malah sudah siap hp untuk merekam karena mereka telah memiliki beberapa episode bawah pohon mangga itu. Mereka menahan nafas dengan susah payah karena kekenyangan, kesenangan akan dapat pertunjukan gratis dan tentunya rekaman adegan live yang mereka sukai. Meskipun kualitas gambar dan cahaya yang buruk, cukup lah bai mereka, aklum abg yang lagi seneng-senengnya begituan.

Mereka justru terperanjat saat dengan cowok itu berkata,”Kita serahkan pada yang di atas saja Say, tidak usah khawatir.”

Mereka tidak dengar pembicaraan sebelumnya, saking tegang dan senangnya, Sarwo hampir saja melempar mangga ke kepala si cowok untung Bambang sigap menahan tangan yang hampir mengirim mangga itu. Kedua sejoli itu pulang, dan Sarwo pun berteriak, “Mbang, aku emosi, kita gak ngapa-ngapain, coma ngintip, napa diserahi, enak saja. Aku lempar biar puas.”

“Wo, aku tadi dengar dengan baik karena posisiku paling dekat, cewe itu hamil karenanya cowok itu ngatakan kita serahkan yang di atas itu maksudnya Tuhan, mau berkehendak apa, bukannya kita yang di atas pohon, jangan emosian begitu, hampir saja kita ketahuan sering “menikmati” mereka.

Salam Humor

Spesial untuk Mas Jati yang katanya tidak paham politik.

Nama yang ada hanya rekayasa, kalau ada kesamaan itu memang disengaja, he...he...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun