Ardi Putra Baramuli yang Saya Kenal

Beberapa hari terakhir, banyak kawan dan keluarga yang bertanya pada saya perihal siapa sosok Ardi Putra Baramuli. Pertanyaan itu dilontarkan baik melalui Whatsapp ataupun secara langsung pada saya. Menurut saya pribadi, setidaknya ada tiga alasan yang membuat mereka bertanya begitu pada saya. 

Pertama, sebagian dari mereka bertanya pada saya karena sering melihat spanduk dan baliho Ardi Putra Baramuli sebagai Calon Anggota DPD RI bertebaran dengan jumlah ribuan di jalanan ibukota. Kedua, sebagian mereka mengenal saya sebagai aktivis dan orang yang akrab dengan urusan politik. Ketiga, sebagian lagi bertanya pada saya karena benar-benar mengetahui bahwa saya adalah kawan dari Ardi Putra Baramuli tersebut.

Tak banyak orang tahu soal DPD RI, apalagi pada Pemilu 2019 kali ini pemilihan anggotanya dilakukan secara bersamaan dengan Capres, Cawapres, anggota DPR RI dan anggota DPRD sehingga membuat masyarakat terpecah fokusnya. Bagi yang mau tahu soal DPD RI, silakan bisa googling atau baca aturan perundang-undangan terkait. Pada tulisan ini, saya akan lebih mau bercerita soal sosok Ardi Putra Baramuli.

Ardi Putra Baramuli atau lebih akrab saya panggil Bang Ardi adalah sosok yang masih muda. Sangat beda dengan kebanyakan politikus di DPD RI saat ini yang didominasi oleh politikus senior. Usianya sekarang 41 tahun, walau usianya tersebut tidak masuk sebagai kategori pemuda menurut UU Kepemudaan, tapi ia masih tampil enerjik baik untuk urusan pekerjaan maupun berbagai event olahraga. 

Berusaha objektif dalam menilai Bang Ardi sebagai kawan, bagi saya usia dan energinya tersebut mampu menjadi antitesa dari politikus DPD RI petahana yang tidak muda lagi dan sering kedinginan di ruang rapat ber-AC. Itu pandangan pertama saya saat tahu Bang Ardi mencalonkan diri. Tapi tentu tidak berhenti di situ pandangan saya. Saya tertarik untuk mendalami sosok kandidat yang akan mewakili saya sebagai warga Jakarta di DPD RI nanti.

Jujur, saya termasuk orang yang sempat bersu'uzon seperti kebanyakan orang yang memandang pencalonan Bang Ardi semata-mata hanya untuk memanfaatkan nama besar kakeknya, yaitu Arnold Achmad Baramuli. Saya paling anti terhadap siapapun yang nyaleg atau nyalon dengan alasan ingin melanjutkan tradisi berpolitik keluarga. Kadang orang seperti itu kapasitasnya pas-pasan, tidak ada isinya, cuma memanfaatkan nama besar dan uang keluarganya. Akhirnya jadilah sebuah dinasti dalam alam demokrasi dan bertambahnya oligark. Menyebalkan!

Ternyata saya salah besar, Bang Ardi maju karena memiliki keresahan terhadap masa depan Jakarta. Kami diskusi panjang lebar. Keresahannya sama seperti saya. Bang Ardi nyaleg bukan karena sedang ingin membangun dinasti, tapi sedang ingin membangun kota dan negara ini melalui DPD RI. Dari banyak obrolan yang saya lakukan bersamanya dalam beberapa waktu terakhir, terlihat kapasitasnya juga sangat memadai dari segi riwayat pendidikan, karir, dan platform yang ingin diperjuangkan di DPD RI nanti.

Saat ini Bang Ardi punya karir yang cemerlang di salah satu bank ternama. Kalau saya jadi Bang Ardi dan misal terpilih sebagai Anggota DPD RI pada Pemilu nanti, tentu bukan keputusan mudah meninggalkan karir cemerlang yang sudah dirintis tersebut lalu terjun ke dunia politik yang cenderung spekulatif. Riwayat pendidikannya juga top dengan menjalani S1 dan S2 di kampus ternama luar negeri. Saya yakin, dalam dunia profesional pasti Bang Ardi bisa mengerjakan banyak hal. Tapi ia memilih keluar dari zona nyamannya.

Dengan senantiasa mengharap ridho dan petunjuk Tuhan, bismillah saya akan pilih Bang Ardi Putra Baramuli sebagai Calon Anggota DPD RI dari dapil Provinsi DKI Jakarta, nomor urut 25. Keputusan ini saya ambil karena saya memandang tidak banyak yang bisa mengerti dan mewakili anak muda, dan Bang Ardi merupakan salah satu yang bisa melakukan hal tersebut. 

Di samping itu, kekhawatiran terhadap munculnya dinasti dan oligark juga sudah terbantahkan. Semoga warga Jakarta, khususnya anak muda, bisa mencari tahu dan mengenali para calon anggota DPD RI nya. Syukur-syukur bisa mengambil pilihan yang sama seperti saya. Selamat menjalani Pemilu 2019 untuk kita semua!