Mohon tunggu...
Patricia Valerie Santoso
Patricia Valerie Santoso Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar

PATRICIA VALERIE SANTOSO

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kasus Munir dan Kemanusiaan di Bumi Pertiwi

15 Mei 2019   15:38 Diperbarui: 15 Mei 2019   20:22 7384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ilmiah tentang Kasus Munir dan Kemanusiaan di Bumi Pertiwi

Makalah ini sudah  disusun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak dan beberapa sumber sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini berisi beberapa penjelasan mengenai kasus pelanggaran HAM khususnya kasus Munir. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan Kewarganegaraan yang ditugaskan oleh Frater Antonius Bagas Prasetyo Adi Nugraha,SJ.

Terlepas dari segala hal tersebut, saya sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya saya dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang Kasus Munir dan Kemanusiaan di Bumi Pertiwi ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

15 tahun hampir berlalu, Kasus pembunuhan di udara belum diusut tuntas. Pembunuhan kejam akibat melawan kalangan atas. Niat belajar malah berujung nahas. Bergerak sebagai aktivis, yang gigih memperjuangkan keadilan meskipun situasi sedang panas. Kasus demi kasus diusut tuntas. Pahlawan bagi rakyat yang tertindas. Itulah Munir, seorang aktivis Kemanusiaan yang telah membantu banyak orang untuk memperjuangkan keadilan khususnya pelanggaran HAM. Namun sayang, dia diracun saat penerbangan ke Belanda. Kasus Pembunuhan Munir belum selesai hingga saat ini. Janji demi janji telah terucap, namun belum ada tindakan tegas dari pemerintah.

Rumusan Masalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun