Mohon tunggu...
Tedi
Tedi Mohon Tunggu... -

Takut hanya sama Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anak Muda Jangan Mudah Lupa

28 Maret 2014   02:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:22 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lucu sekali saya melihat iklan PDIP dengan tema tumpeng – bisa dilihat dihttp://www.youtube.com/watch?v=0JS1lALc58E . Iklan satir yang menggambarkan betapa makanan khas Indonesia pun 100% memakai kandungan impor  Pada iklan tersebut sang putri mahkota mengucapkan kalimat yang tak kalah menggelitik “…banyak yang kita miliki namun sedikit yang kita kuasai”.

Mungkin sang putri lupa, ketika sang bunda berkuasa, di semester pertamanya “berhasil” menjual Indosat, Kimia Farma, Indofarma, Indocement Tunggal Prakarsa, Tambang Batubara Bukit Asam, Angkasa Pura II, dan Wisma Nusantara.

Sang putri juga lupa, bagaimana dengan berbagai asset-aset yang dikelola BPPN dijual 30% dari nilai asalnya.  Belum lagi kapal-kapal tanker VLCC milik pertamina; dijual dan disewakan kembali kepada pertamina dengan nilai kontrak yang mahal.

Menurut sang bunda pada saat itu, penjualan asset Negara dilakukan demi membayar utang Negara yang menggunung. Namun pada kenyataannya, di akhir masa pemerintahannya tahun 2004 total utang Negara menjadi Rp 1.299,5 triliun. Ini artinya malah meningkat dari awal masa kepemimpinannya di 2002 (Rp 1.225,15 Triliun).

Sebagai anak, seharusnya sang putri mengingatkan bunda untuk mawas diri. Keadaan yang tergambar di iklan tersebut diawali dengan apa yang beliau lakukan semasa berkuasa.

Sekitar tahun 2003, sebuah agency kreatif di Indonesia meluncurkan iklan PSA (Public Service Ad) http://www.youtube.com/watch?v=8oLgArXQe68 . Iklan tersebut saya yakin bertujuan untuk memberikan sindiran kepada pemerintahan berkuasa saat itu.

Iklan yang dibuat tahun 2003 tersebut, juga menceritakan tentang tumpeng yang bahan dasarnya semua impor. EH… tunggu dulu deh… kok iklan tahun 2003 ini sama ya dengan iklan partai di 2014???? Ada apa ini??

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun