Mohon tunggu...
Daniel Pasedan
Daniel Pasedan Mohon Tunggu... Guru - Berkeluarga, dua anak

Iklas, Jujur, Sederhana, Rajin, Peduli, Suka Berbagi, Cerdas, Berani, Tahu Diri, ... adalah Pondasi Pemimpin yang Dirindukan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Negatif Ujian Online Bagi Pelacur

10 April 2015   08:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:18 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tahun ini ujian online bagi beberapa sekolah akan terjadi juga dan bisa dipastikan, tahun-tahun berikutnya semua sekolah akan berlaku hal yang sama. Sebenarnya ujian online bukanlah hal baru, ujian online sudah dilakukan saat uji kompetensi guru.

Tentu ada banyak alasan mengapa ujian online perlu atawa mendesak dilaksanakan untuk membenahi bagian proses pendidikan. Ujian adalah salah satu bagian dari gerbong pendidikan selain tujuan dan rel yang melibatkan berbagai variabel seperti guru, fasilitas, masyarakat, pemerintah yang seharusnya senantiasa seirama dalam berproses.

Sebagai orang yang selalu berpandangan negatif, saya melihat banyak hal yang akan berdampak kurang elok bagi beberapa oknum terutama pelacur apabila ujian online dilaksanakan di lingkungan pendidikan.

Pelacur adalah oknum pertama yang akan merasakan dampak dari pelaksanaan ujian secara komputerisasi.

Tidak perlu dipertanyakan apakah ada korelasi antara pelacur dengan ujian, yang pasti semua bidang semua aspek berpotensi untuk dilacurkan.

Dampak tidak elok tersebut akan terasa bagi :


  • Siswa, demi nilai tinggi untuk lulus ujian, saya rela mencontek, ngepek dan dibantu guru. Bodoh amat dengan nilai-nilai kejujuran! Bukankah dengan ujian online akan tertutup kemungkinan menggunakan segala strategi jenius selain memang harus belajar secara sungguh dan menguasai pelajaran. Kampret!

  • Guru, ujian online akan berdampak pada proses belajar mengajar yang memang harus berkualitas. Saya tidak bisa lagi asal-asalan mengajar dan terutama kesempatan untuk membantu memberi jawaban instan bagi siswa nyaris tidak bisa. Astaga...!

  • Kepala Sekolah,... Sialan... jika begini caranya, saya tidak bisa lagi mengatur nilai ketuntasan minimal sesuai selera saya! Nilai yang diperoleh siswa bisa-bisa anjlok seperti nilai tukar rupiah. Bisa-bisa borok saya kelihatan terang benderang...!

  • Dinas Pendidikan,... Bajingan! Harus ada strategi jitu untuk merekayasa nilai agar kualitas pendidikan di dinas saya nampak baik. Seharusnya para pakar IT bisa diajak kerjasama.

  • Pengusaha


  1. Percetakan,jika demikian... bagian mana yang perlu kami gandakan? Ujian online jelas dan nyata akan menurunkan omset gue... Dodol...!
  2. Transportasi, apa yang hendak kami angkut?... kampret...
  3. Agen jawaban, anjret tenan...! ujian online menurunkan tingkat kepercayaan pasien dengan jawaban yang ditawarkan. Soal acak, bank soal ribuan... dengan cara apa bisa menipu peserta ujian?....

Hah...! sesak dada ini, selama ini lacur saya berjalan lancar-lancar saja. Binatang ujian online membuatku tersisih... dimana lagi saya akan mencari untung sesaat? Dengan cara apa saya bisa mendapatkan nama baik?

Astaga... lacurku terancam punah!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun