Mohon tunggu...
Parlin Nainggolan
Parlin Nainggolan Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Berbagi pengetahuan adalah hal yang memiliki kenikmatan tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Money

Konsep 5 R dalam manajemen perusahaan

28 Juli 2011   02:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:19 1386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam manajemen  ada istilah 5 R, yaitu :


  1. Ringkas, yaitu dapat memilah barang-barang atau dokumen yang mana perlu disimpan dan hanya menyimpan barang-barang/dokumen  yang diperlukan saja, serta singkirkan yang tidak diperlukan.
  2. Rapi, yaitu melakukan penataan barang-barang/dokumen, sehingga setiap barang-barang/dokumen ada tempatnya.
  3. Resik, yaitu membersihkan untuk pencegahan kerusakan terutama mesin-mesin dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan, dengan harapan pembersihan ini dapat mencegah terkendalanya kegiatan operasional seluruh aktifitas perusahaan.
  4. Rawat, yaitu menciptakan aturan agar segala barang-barang/dokumen atau mesin-mesin dilakukan perawatan dengan baik dimana kegiatan perawatan ini dukungan/tindak lanjut dari Rapi,Resik dan Ringkas diatas.
  5. Rajin, dimana meningkatkan kinerja dan produktifitas kerja secara berkesinambungan agar perusahaan dapat berjalan dengan baik untuk mendukung tujuan utama perusahaan.


Konsep 5 R ini diterapkan dalam Kaizen untuk mengantisipasi atau paling tidak dapat mengurangi pemborosan, baik itu waktu, keuangan/dana dan energi yang digunakan dalam mendukung operasional sehari-hari perusahaan.

Dalam Toyota Way, ada beberapa pemborosan, yaitu :


  • Produksi yang berlebihan, sehingga mengganggu cost di gudang, akibat penumpukan barang yang belum terjual akibat kelebihan produksi.
  • Waktu menunggu membuat idle time, yang dapat merugikan perusahaan.
  • Pengiriman yang tidak diperlukan, sehingga akan menekan biaya untuk pengiriman dan pengembalian barang.
  • Pemrosesan yang berlebihan, membuat ongkos produksi besar dan administrasi menjadi rumit.
  • Persediaan yang berlebih, akan menjadi biaya tambahan dalam perawatan persediaan tersebut.
  • Gerakan yang tidak diperlukan dalam proses produksi, akan banyak memakan penggunaan energi seperti listrik dan BBM.
  • Cacat ( defect ), akan merugikan perusahaan, karena akan melakukan pemborosan dalam biaya produksi.
  • Kreatifitas karyawan yang tidak dipergunakan secara maksimal, sehingga input-input yang kemungkinan bisa membantu perusahaan dalam melaksanakan operasional dengan baik, tidak diterima. Input dari karyawan, yang kemungkinan dapat diterapkan sebaiknya dipikirkan dan diterapkan, hal ini mungkin berdasarkan pengalaman mereka di perusahaan yang lama.


Demikianlah makna dari 5 R, agar dapat diterapkan di perusahaan atau tempat organisasi anda bekerja dan mudah-mudahan dapat menambah pengetahuan bagi kita bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun