Mohon tunggu...
park wanda
park wanda Mohon Tunggu... Mahasiswa

membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan agama,moral,dan etika dalam asuhan keperawatan holistik

3 Oktober 2025   20:16 Diperbarui: 3 Oktober 2025   20:16 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://share.google/images/rCu5Esk55mg0nuJj7Input Keterangan & Sumber Gambar (Contoh: Foto Langit Malam (Sumber: Freepik/Kredit Foto))


Disusun oleh :

Adhin Liswanda, Agni inne indriani, Fitri ayu chantika.

Dosen Pembimbing Ns. Ludovikus, M.Kep.

Pendahuluan

Dalam dunia medis modern, asuhan keperawatan telah berkembang melampaui sekadar perawatan fisik. Konsep keperawatan holistik menjadi landasan penting, yang memandang pasien sebagai individu seutuhnya meliputi aspek fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Namun, pemahaman holistik ini tidak akan lengkap tanpa mengintegrasikan nilai-nilai agama, moral, dan etika. Ketiga elemen ini tidak hanya membimbing perilaku perawat, tetapi juga menumbuhkan rasa empati dan kepercayaan, pada akhirnya meningkatkan kualitas perawatan pasien secara keseluruhan.

Asuhan keperawatan holistik merupakan pendekatan komprehensif dalam merawat pasien yang tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga mencakup dimensi emosional, sosial, spiritual, dan lingkungan. Konsep ini didasarkan pada pemahaman bahwa manusia adalah makhluk utuh yang saling terkait, sebagaimana dikemukakan oleh teori keperawatan holistik dari Florence Nightingale hingga model-model kontemporer seperti Model Betty Neuman. Dalam konteks ini, penerapan agama, moral, dan etika menjadi elemen krusial yang mendukung kualitas perawatan.

Agama memberikan dimensi spiritual yang mendalam bagi pasien, moral membentuk landasan nilai-nilai universal, sedangkan etika menyediakan kerangka profesional untuk pengambilan keputusan. Ketiganya saling melengkapi dalam asuhan holistik, memastikan bahwa perawat tidak hanya menyembuhkan tubuh, tetapi juga jiwa dan hati nurani pasien. Artikel ini akan membahas penerapan ketiga elemen tersebut dalam praktik keperawatan holistik, dengan tujuan memberikan wawasan bagi perawat dan mahasiswa keperawatan.

1. Penerapan Agama dalam Asuhan Keperawatan Holistik

Agama memainkan peran sentral dalam kehidupan banyak individu, terutama saat menghadapi penyakit atau krisis kesehatan. Dalam asuhan holistik, perawat harus menghormati dan mengintegrasikan keyakinan agama pasien untuk menciptakan rasa aman dan harapan. Menurut American Holistic Nurses Association (AHNA), dimensi spiritual adalah bagian integral dari kesehatan holistik. Salah satu penerapan utama adalah penilaian spiritual pasien saat asesmen awal. Perawat dapat menggunakan alat seperti FICA (Faith, Importance, Community, Address) untuk mengeksplorasi keyakinan agama pasien Misalnya, bagi pasien muslim yang menjalani puasa Ramadan, perawat harus menyesuaikan jadwal pemberian obat agar tidak melanggar aturan agama, kecuali ada indikasi medis darurat. Demikian pula, bagi pasien Kristen yang meminta doa bersama atau akses ke pendeta, perawat dapat memfasilitasi hal tersebut untuk mendukung proses penyembuhan.

2. Penerapan Moral dalam Asuhan Keperawatan Holistik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun