Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Telikung NasDem, Gerindra Rebut 3 Menteri?

5 Oktober 2019   01:01 Diperbarui: 5 Oktober 2019   01:11 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan hanya Valentino Rossi yang piawai menyalip di lap terakhir. Pebalap asal Italia itu rupanya punya kembaran di Indonesia, walau dengan profesi berbeda. Jika Rossi kerap menelikung di lintasan terakhir hingga tampil sebagai jawara di podium tertinggi, tontonan serupa juga hadir di panggung politik Tanah Air. Prabowo ibarat Rossi, yang walau tertinggal jauh di awal tetapi mendadak muncul di ujung balapan. Lalu anggaplah Surya Paloh mirip Pedrosa yang terpaksa merelakan trofi kemenangan kepada Prabowo. Perih memang. Tetapi itulah perlombaan, ada yang menang di awal tetapi justru tumbang di akhir.

Bila boleh menerka-nerka, Gerindra di bawah komando Prabowo kini sudah menggantikan posisi NasDem yang di bawah kendali Paloh. Tanda-tandanya, saat Megawati Soekarnoputeri 'melengos' dan tak menggubris Paloh saat menghadiri pelantikan Ketua DPR Puan Maharani. Hubungan Mega-Paloh retak. Makin jelas ketika pemilihan Ketua MPR yang diserahkan ke Golkar, disebut-sebut lantaran lobi Mega ke Prabowo. Alhasil Gerindra mengalah dan lalu menyepakati mufakat pemilihan Ketua MPR, tanpa perlu voting.

Soal retaknya hubungan Mega-Paloh sekaligus mencairnya hubungan Mega-Prabowo sudah banyak dibahas. Tetapi yang masih jarang, dan ini sangat penting, adalah soal bagi-bagi kursi menteri di Kabinet Jokowi. Jangan-jangan NasDem bakal gigit jari, sementara Gerindra secara mengejutkan akan masuk sebagai partai pemerintah. Yang jelas, semuanya akan terjawab tuntas ketika Jokowi sudah mengumumkan kabinetnya nanti.

Tetapi, bila mengikuti riuhnya isu di media sosial, konon Gerindra akan diguyur tiga kursi menteri oleh Jokowi. Juru bicara Prabowo, Dahnil Simanjuntak telah menepis isu tersebut. Namun itu, kalimatnya bersayap, bisa diartikan dua arah. Bisa ya dan bisa tidak. Kata Dahnil, Prabowo dan Gerindra siap berada di dalam pemerintahan ataupun sebagai oposisi. Tinggal pilih, mana suka. Sehingga seandainya pun Gerindra masuk kabinet, pernyataan Dahnil pun tak salah. Begitu juga bila akhirnya berada di luar.

Kalau ternyata bertindak sebagai oposisi, tentu tak mengherankan. Toh, selama ini Gerindra sudah terbiasa sebagai oposisi. Justru mengagetkan apabila Prabowo akhirnya bersedia membantu Jokowi di dalam kabinet. Selanjutnya, kalau isu tersebut betul, apakah jatah menteri itu merupakan hasil 'pampasan' dari NasDem? Dengan kata lain, Paloh batal mengirimkan kader terbaiknya untuk duduk sebagai pembantu kabinet Jokowi.

Pertanyaan inilah yang sangat menarik dinantikan jawabannya. Sebab bila itu terjadi maka betapa pilu nasib NasDem. Ikut berjuang memenangkan Jokowi tetapi malah ditelikung di ujung lintasan. Yang menelikung Gerindra pula, parpol yang berjuang mati-matian mengalahkan Jokowi, walau gagal. Namun, apakah Jokowi akan setega itu ke NasDem? Hanya karena 'emosi sesaat' lalu meninggalkan kawan yang selama ini berjuang mati-matian? Apalagi, kalaupun Paloh boleh disebut nakal, yang paling mungkin dirugikan adalah PDIP, bukan Jokowi. Lebih tepatnya, yang punya masalah dengan Paloh bukan Jokowi tetapi Ibu Mega, sang Ketum.

Namun apa boleh buat, Jokowi pun tak bisa berbuat banyak. Itu karena yang dihadapinya adalah Ketua Umum PDIP, yang juga sangat berjasa atas dirinya sejak masih Wali Kota Solo. Kendati Jokowi pernah bilang tak lagi punya beban di lima tahun mendatang, rasanya tak semudah itu juga. Jangan sampai Megawati 'melengos' pula nanti. Enggan menyalami Jokowi.

Emang Mega berani 'melengos' dari hadapan Presiden Jokowi? Silakan Anda nilai sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun