Sore yang sedikit mendung di kawasan TB Simatupang, Jakarta. Arus lalu-lintas mulai terpantau padat di jalan yang menghubungkan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur itu. Namun, kemacetan yang acap hadir di sore hari terlebih pada ujung pekan, berubah sejuk saat memasuki area perkantoran PT Elnusa, Tbk.
Areal perkantoran Elnusa memang terbilang luas dengan pepohonan yang cukup lebat. Menariknya lagi, tersedia juga fasilitas olahraga yang cukup komplit. Dari bola basket, panahan, dan lapangan futsal. Tentu, yang paling menarik dari ketiga sarana olahraga itu adalah futsal, sebagai turunan permainan sepakbola yang kian hari sulit menemukan lapangan bola.
Dua tim sudah bersedia dengan kostum ciamik. Seragam sengaja dipilih dengan perbedaan warna kontras, hitam dan putih. Tuan rumah, Elnusa FC memilih kostum hitam sementara tim tamu Komunitas Media Energi (KME) mengenakan seragam putih. Pemanasan sebentar, laga yang bukan "hidup-mati" itu pun dimulai setelah peluit panjang wasit berbunyi dari pinggir lapangan yang terbuat dari rumput sintetis itu.
Pertandingan kemudian berlansung seru, dengan pesta gol yang dilesakkan tuan rumah. Skor 11-3 pun ditutup usai berlaga sepanjang 2x20 menit. Toh, tak ada batasan waktu yang baku di permainan ini, tak melulu harus mengikuti standar internasional. Sebab tujuan utamanya memang hanya sekadar "mencari keringat". Dan, yang paling penting adalah mempererat tali silaturahmi di antara sesama.
Dengan kata lain, futsal telah berubah menjadi salah satu gaya hidup kaum urban yang sekaligus mampu menjadi sarana silaturahmi di antara tugas dan kewajiban kerja yang terus menumpuk. Sesekali, bolehlah kita bermain futsal agar tak melulu berkutat di meja kerja.
Dan, inilah sebagian momen pertandingan persahabatan itu yang terekam dalam lensa kamera: