Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Money

Menawarkan Kembali Paket Unggulan Bank Syariah

22 Agustus 2017   12:03 Diperbarui: 22 Agustus 2017   12:03 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bank Syariah (Kompas.com)

MODALpaling utama dari sebuah perbankan pada dasarnya bukan soal berapa banyak dana yang dimilikinya. Modal berupa dana segar (capital money) memang suatu keharusan dari sebuah bank. Akan tetapi, masih ada satu modal lain yang juga sangat berperan penting. Selain uang, sebuah bank juga wajib mengantongi modal kepercayaan (capital trust). Sumber pendanaan sebuah bank boleh saja diperoleh dalam waktu tidak terlalu lama. Namun, tidak begitu dengan modal kepercayaan. Dibutuhkan upaya positif berupa kinerja dan pelayanan yang memuaskan yang pada akhirnya melahirkan sebuah integritas. Nah, integritas itulah yang selanjutnya berubah menjadi sebuah modal kepercayaan yang nilainya tidak terhingga.

Berbicara tentang perbankan, masyarakat Indonesia sudah tentu akrab dengan bank syariah. Sejumlah bank pelat merah, sebut saja Mandiri, BNI, maupun BRI kini telah memiliki perbankan syariah. Tak ketinggalan, hampir seluruh bank swasta pun juga telah mengikuti jejak bank milik negara. Lalu muncul dua pertanyaan yang paling umum diajukan. Pertama, sebetulnya apa sih kelebihan bank syariah ketimbang bank konvensional? Kedua, bolehkah nasabah non-Muslim ikut menikmati manfaat bank syariah?

Mari kita jawab pertanyaan pertama. Pada dasarnya, bank syariah dengan bank konvensional sama-sama memiliki fungsi menghimpun dana dari masyarakat untuk kemudian disalurkan kembali kepada nasabah dalam bentuk pembiayaan. Perbedaannya, bank syariah menerapkan sistem yang berlandaskan agama Islam, terutama pada sistem bagi hasil/nisbah yang sangat transparan. Hal ini berbeda dengan bank konvensional di mana seluruh syarat dan ketentuan yang berlaku selalu menguntungkan pihak bank. Lebih sederhananya, seluruh ketentuan pinjam-meminjam dalam bank syariah bisa didiskusikan kedua belah pihak, antara pihak bank dan pihak nasabah. Sedangkan pada bank konvensional, nasabah diwajibkan tunduk pada seluruh ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pihak bank.

Ayo kita lanjutkan ke pertanyaan kedua. Pertanyaan ini sangat penting dijawab dengan lugas dan tegas. Jawabannya adalah "Ya, bank syariah terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa kecuali". Dengan demikian, masyarakat non-Muslim tidak perlu sungkan untuk bertanya seputar fasilitas yang diperoleh di perbankan syariah. Disebut bank syariah, karena memang nilai-nilai yang diterapkan dalam model perbankan ini adalah berlandaskan Islam. Akan tetapi, sebagaimana diketahui, agama Islam merupakan agama yang mengandung nilai-nilai universal.

Kedua pertanyaan tersebut juga sekaligus menjadi kekuatan dan keunggulan utama dari bank syariah. Keduanya merupakan paket unggulan bank syariah yang tidak dimiliki bank konvensional. Akan tetapi, harus pula diakui, sosialisasi perbankan syariah kepada masyarakat Indonesia, khususnya kepada mereka yang non-Muslim, sepertinya belum mencapai titik maksimal. Akibatnya, banyak calon nasabah non-Muslim yang sebetulnya telah mengetahui keunggulan pertama perbankan syariah, tetapi sungkan untuk melangkah kepada keunggulan kedua.

Untuk itu, ada baiknya untuk menawarkan kembali paket unggulan perbankan syariah. Apalagi, dengan status penduduk Muslim terbesar di dunia, prospek perbankan syariah di Indonesia masih sangat terbuka lebar. Akan tetapi, sebagaimana kata orang bijak, sebagus apapun produk yang ditawarkan, respon positif yang diharapkan akan sulit tercapai bila tidak disertai dengan promosi dan sosialisasi yang berulang-ulang. Ketimbang perbankan konvensional yang hanya memiliki capital money dan capital trust, sudah sangat jelas perbankan syariah yang berlandaskan Islam, mempunyai modal ekstra yang nilainya amat tidak terhingga.

Sekadar membandingkan saja, di negara lain seperti Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, maupun Inggris, perbankan syariah kini sedang berkembang pesat di sana. Itu artinya, konsep yang diusung perbankan syariah juga diterima oleh seluruh lapisan kebangsaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun