Hallo Pembaca, Disini Saya Panji Pratama Putra Akan menuliskan Sebuah Artikel Tentang Tradisi Adat Pernikahan Di Kacamatan Ngasem Kabupaten Kediri Jawa Timur.Silsilah Keluarga, Saya Panji Sebagai Penulis Artikel Ini Saya Akan Menceritakan Sedikit Tentang Silsilah Keluarga saya.Orang Tua Saya,Paeran Dan Sudarwati Berasal Dari Kacamatan Ngasem Kabupaten Kediri Jawa Timur, saya berasal dari kacamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Memiliki Adat Jawa Timur Kabupaten Kediri, Keduanya Satu Desa Ngasem Tersebut.
  Nenek Dan Kakek Saya Dari Berasal Desa Nganjuk Provinsi Jawa Timur. Namun Nenek Kadung Ibu Saya Telah Meninggal,Tetapi Kakek Saya Menikah Lagi.Setelah Lama Kakek Saya Meninggal, Dan Tersisa Nenek Tiri Ibu Saya. Nenek Tiri Berasal Dari Desa Ngasem. Keluarga Saya Sering Dipanggil, Keluarga Mujihardjo. Dan Saya Akan Menjelaskan Adat Kampung Saya Dengan Saya Yang tahu.
  Upacara adat di Kediri menunjukkan nilai-nilai luhur dan kepercayaan orang-orang di sana. Upacara Larung Sesaji di kawah Gunung Kelud, misalnya, yang dilakukan sebagai cara untuk mengucapkan terima kasih atas hasil panen dan tolak bala. Salah satu ritual yang menarik di Candi Tegowangi adalah Manusuk Sima, di mana orang-orang memandikan arca Bima dengan air suci.Pernikahan merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan masyarakat Jawa, termasuk di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Bagi masyarakat Kediri, khususnya di Kecamatan Ngasem, pernikahan bukan hanya sebuah ikatan lahir batin antara laki-laki dan perempuan, tetapi juga sebuah momentum sakral yang melibatkan keluarga besar, masyarakat, serta nilai-nilai religius.
   Adat ini ada beberapa yang saya tahu di daerah kediri desa ngasem adat tersebut melambangkan symbol di daerah tersebut.Berikut tahap tahap adat di daerah kediri di desa ngasem antara lain:
Lamaran ( Tukon atau Pasok Tukon )
- Pihak keluarga cowok datang untuk meminang ke pihak perempuannya.
- Membawa tukon atau seserahan,seperti makanan, bajuu, skincare, roti seperti roti buaya dan antara lain.
Midodaremi
- Malam sebelum akad atauu nikahan,pihak pengantin Wanita tidak boleh atau dilarang untuk keluar rumah,di nyakini pada malam itu turun bidadari untuk memberkati berkah sebelum akad besok dimulai.
 Â
Akad NikahÂ
- Akad sesuai seperti akad secara umunya
- Dan agama sesuai dirinya kita sendiri tidak boleh kedua pihak beda agama.
Panggih ( Temu Manten )
 Setelah akad selesai ada tradisi panggih yang penuh symbol antara lain:
- Balangan gantal:kedua pasangan saling melempar daun sirih gulung sebagai tanda saling menerima tersebut.
- Wiji Dadi:pasangan cowok mengijak telur ayam,lalu pasangan cewek membersihkan kaki pasangan cowok sebagai tanda  kesedian melayani dan memulai kehidupan.
- Kacar Kucur:pasangan cowok menuangkan hasil bumi dan uang ke kain yang dipegang pasangan cewek sebagai tanda tanggung jawab suami untuk menafkahi keluarga baru.
- Dulangan:saling mensuapi tanda symbol memberi dan menerima awal kehidupan pasangan.
- Etss ada pantun nihh sebelum penutupan.
- Jalan jalan ke kota kediri
- Singgah sebentar beli ketan
- Terimakasih semua hadiri
- Semoga acara ini membawa keberkahan
- Terimakasih yang sudah membaca wasalamualaikum saya dari panjiiii pamitt undur diri.bye bye pembaca semoga bermanfaat.