Mohon tunggu...
panjialfaidas
panjialfaidas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Never give up the key to success

Wawasan Kemaritiman

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengembangan Industri Maritim

23 Juni 2021   18:41 Diperbarui: 23 Juni 2021   18:55 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pemanenan Rumput Laut di Kab. Buton Tengah, Sulawesi Tenggara

Tugas Wawasan Kemaritiman Kelompok 5

Nenek moyang seorang pelaut, gemar mengarung luas samudra, menerjang ombak tidak takut, menempuh badai sudah biasa. Itulah sepengal lirik syair lagu anak-anak yang mengganbarkan jiwa pantang menyera yang lahir dari keinginan dasar sebagai negara kepulauan ( Indonesia ) sebuah bangsa dimana wilayahnya di kelilingi laut, lautan itu pula yang menjadi pemersatu dan pengikat antar pulau satu dengan yang lainnya. Wilaya indonesia, memiliki luas daratan berbanding dengan wilaya lautnya adalah 2/3 (dua per tiga ). Artinya berdasarkan topografi, wilaya Indonesia memiliki sumber daya maritim yang lebih besar dibandingkan dengan sumber daya daratan.

Berdasarkan deklarasi Djuanda  wilayah Republik Indonesia adalah 5.193.250 km2

Belum termasuk wilayah Irian Jaya ( Papua ). Wilayah tersebut terdiri dari  13.487 pulau besar dan kecil, sekitar 6000 pulau di antar belum  berpenghuni, letak pulau-pulau tersebut tersebar diseluru Indonesia. Letak Indonesia berdasarkan koordinat adalah pada posisi kordinat 60 LU- 110 08’ LS dan 950 BT- 1410 45’ BT.

Berka dari letak koordinat tersebut, berdasarkan astronomis wilayah Indonesia mendapatkan sinar matahari yang cukup sepanjang tahun merupakan lahan subur untuk pertumbuhan rumput laut. Areal strategis yang dapat digunakan untuk budidaya rumput laut diseluruh indonesia meliputi wilayah seluas kurang lebih 1.380.931 hektar. Potensi daerah sebaran rumput laut di indonesia sangat luas, baik yang tumbuh secara alami maupun yang di budidayakan di tambak tersebar hampir seluruh wilayah pesisir. Wilayah pesisir sebagai lingkungan hidup yang berada pada wilayah peralihan antara daratan dan lautan. Wilayah pesisir merupakan wilayah yang sangat produktif jika di tinjau dari berbagai macam peruntukannya dan sumber daya yang dimilikinya.

Provinsi Sulawesi Tenggara Kabupaten Buton Tengah  merupakan komoditas penghasil rumput laut dengan menghasilkan rumput laut . Kegiatan budi daya rumput laut menjadi mata pencaharian pokok masyarakat yang berada kawasan tersebut . Untuk itu dalam mengembangkan hasil rumput laut yang ada maka diperlukan dukungan dari Pemerintah karena komoditi rumput laut menjadi salah satu potensi yang dapat membantu penguatan ekonomi masyarakat dan tidak sedikit masyarakat Kabupaten Buton Tengah  yang bergantung pada usaha tersebut.

Rumput laut dapat dikembangkan menjadi komoditi yang berharga dan memiliki nilai jual yang tinggi. Oleh karena itu, rumput laut tidak hanya dibudidaya dan dijual dalam keadaan basah atau kering. Selain dijual langsung rumput laut juga dapat diolah dalam bentuk makanan olahan. Home industri merupakan salah satu aktivitas yang banyak melahirkan inovasi dalam berbagai bentuk dan jenis produk yang berkualitas tinggi. bahan baku rumput laut diolah menjadi produk olahan. Olahan rumput laut di Kabupaten Buton Tengah  perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah dan masyarakat itu sendiri.

Pengembangan  industri rumput laut olahan  di Buton Tengah  belum mampu berkembang baik. Hal tersebut dinilai lantaran masih minimnya pembinaan pemerintah terhadap industri rumput laut di buton tenga  yang memiliki sumber rumput laut yang melimpa .

"Industri rumput laut di pulau buton  masih mengalami kendala dalam pengembangannya. Di karenakan minimnya pembinanaan pemerinta terhadap industri rumput  laut, pemerintah mestinya segera membangun penguatan struktur industri rumput laut nasional yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

"Selama ini persoalan industri rumput laut memang belum beres dari sisi hulunya. Minimnya pembinaan pemerintah membuat kualitas bahan baku rumput laut Indonesia belum memadai. Dari sisi pengolahan, selain branding, kualitas dan jenis produksinya juga mesti ditingkatkan ke depan," ujarnya menjelaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun