Pertama kita akan mengetahui apa itu arti politik, politik adalah suatu cara yang di bangun demi terciptanya suatu tujuan atau cita. Aristoteles di anggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan kata "politik" dan beliau menjelaskan bahwa hakikat kehidupan sosial adalah politik. Aristoteles juga memandang politik sebagai kecenderungan dalam kehidupan manusia dan itu tidak dapat di pisahkan dari diri seorang manusia.
Namun dewasa ini seiring hancurnya budaya politik yang ideal , banyak orang memahami bahwa politik itu hanyalah sekedar merbut dan mempertahankan kekuasaan untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Nah, berangkat dari sini orang-orang yang memahaminya demikian akan membiasakan bertingkahlaku  yang menimbulkan politik itu tidak ideal. Cotohnya dalam praktek politik, seringkali disalahgunaka para elit politik sehingga tujuan dari politik tidak jelas. Akhirnya politik tidak lagi diracang untuk melahirka kebaika bersama, tepapi malah menjadikannya sebagai batu loncatan demi tercapainya kepentingan individu atau kelompok. Pada titik inilah makna politik menjadi berubah.
Kemudian bagaimana cara mewujudkan politik yang ideal itu? Politik yang ideal akan terbentuk jika pemahaman masyarakat memahami bahwa politik itu seharusnya berdampak positif bagi masyarakat, berorientasi untuk memjawab kepentingan dan kebaikan bersama. Seperti perilaku politik yang di ajarkan oleh rasulullah Saw dalam pembuatan Piagam Madinah, buktinya penduduk kota Madinah pada saat itu meneriama produk politik rasulullah dan atas terbentuknya hasil politik tadi semua penduduk kota Madinah hidup berdampingan secara harmonis, tidak ada yang dirigikansatu sama lain.
Nah dengan meneladani cara berpolitik rasulullah tadi di harapkan seseorang dapat menerapkannya dalam berpolitik di manapun berada, sehingga dalam produk politik yang dibuat hendaknya bisa membawa manfaat bersama, bukan malah menerlantarkan kepentingan umat.