Mohon tunggu...
PONOROGO BERSINERGI
PONOROGO BERSINERGI Mohon Tunggu... Security - MENDUKUNG MENUJU PONOROGO YANG LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS

MENDUKUNG MENUJU PONOROGO YANG LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bersama Babinsa Koramil 0802/18 Sooko, Petani Ngadirojo Berhasil Tanam Padi Kualitas Unggul

13 September 2018   13:57 Diperbarui: 13 September 2018   14:04 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ponorogo,- Selama ini anggota kelompok tani Lor Sawah Jaya desa Ngadirojo kecamatan Sooko melaksanakan menanam padi yang menghasilkan beras kualitas medium sejenis IR 64 atau Ciherang. Namun sejak efektifnya pendampingan Upsus Swasembada Pangan oleh Koramil 0802/18 Sooko bersama dengan pendamping pertanian dari UPT Distan kecamatan Sooko, petani di desa Ngadirojo ini dapat menanam padi kelas premium sekali dalam satu tahun. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan anggota Poktan Lor Sawah Jaya desa Ngadirojo yang hari ini memanen padi jenis Sintanur yang memiliki ciri khas beras beraroma wangi dan lebih pulen dibanding beras kelas medium. Bersama dengan beberapa anggota Poktan Lor Sawah Jaya, Serda M. Saifullah Babinsa Koramil 0802/18 Sooko hari ini melaksanakan panen padi jenis Sintanur di lahan sawah milik Bapak Mitro seluas satu hektar.(13/9/18)

dokpri
dokpri
Menurut Serda M. Saifullah, "proses penanaman padi jenis Sintanur ini memerlukan penanganan khusus yang disebabkan karena jenis padi ini rentan terhadap beberapa jenis hama, baik hama wereng, bakteri maupun jamur, sehingga proses olah lahan sangat penting untuk mendapat perhatian dari petani yang kami dampingi ini." Ditanya tentang ketertarikan anggota Poktan Lor Sawah Jaya menanam padi jenis ini, Serda M. Saifullah mengungkapkan, "beras yang dihasilkan dari padi jenis ini lebih enak dibanding beras kualitas medium, memiliki aroma wangi dan lebih pulen. Sebagian masyarakat beras dari padi jenis Sintanur ini digunakan untuk konsumsi sendiri, kalaupun dijual dalam bentuk beras memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi, sehingga lebih menguntungkan bagi petani." Lebih lanjut Babinsa Ngadirojo ini menambahkan bahwa, "petani di Ngadirojo menanam padi jenis Sintanur ini sekali dalam setahun, yaitu pada MK-1 yang lebih aman dari gangguan hama penyakit padi, sedangkan dua masa tanam berikutnya mereka menanam padi sejenis IR-64 atau Ciherang," pungkasnya.(Pendim0802)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun