Mohon tunggu...
Pakor Hasut
Pakor Hasut Mohon Tunggu... -

ini tentang saya pakor hasut

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ijazah Bupati Majalengka Diragukan Keasliannya

10 Juni 2013   18:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:14 1496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Majalengka, 30 Mei 2013

Pasangan H Sutrisno dan Karna Sobahi pada 29 Mei 2013 resmi mendatangi KPU untuk mendaftarkan dirinya sebagai bakal calon Bupati Majalengka periode 2014-2018.Pasangan incumbent ini melanjutkan kemesraannya sebagai SUKA jilid II.

Sedangkan calon bupati dan wakil bupati Majalengka lainnya adalah Nazar Hidayat (Abah Encang)-Tio Indra Setiadi yang diusung Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Patriot; Yeyet-Sudirman (independent); dan Kolonel Apang Sopandi-Nasir yang dijagokan oleh PKB dan PAN.

Namun ada isu yang sedikit tidak mengenakkan pasca pendaftaran SUKA kali ini. Menurut sumber di KPUD Majalengka, ijazah SMA sang Bupati diragukan keasliannya. Menurut sumber dari KPUD Majalengka yang enggan disebut namanya itu, Ijazah SMA H Sukarna dikeluarkan oleh sebuah SMA di Manado, namun tandatangan dan stempelnya diragukan keasliannya. Hal ini bisa membuat kepemimpinan SUKA jilid II di Majalengka terganjal. Lalu bagaimana pada Pilkada periode sebelumnya bisa lolos?

Masih menurut salah satu pegawai di KPUD Majalengka, seperti periode sebelumnya, kali ini tim sukses SUKA jilid II menawarkan uang Rp 5 juta ke pimpinan KPUD Majalengka, namun kali ini dengan tegas ketua KPUD Majalengka menolak. Hal ini patut diacungi jempol mengingat hampir sebagian besar pejabat di Pemda Majalengka sangat takut dengan sosok Sutrisno.

Ketakutan para pegawai di jajaran Pemda Majalengka ini layak dimaklumi mengingat sepak terjang Bupati Majalengka sebelumnya. Pada tahun 2003 ketika berlangsung pemilihan Bupati Majalengka, H Sutrisno pernah menjadi salah satu calon Bupati namun gagal. Kegagalan Sutrisno di pemilihan bupati pada tahun 2003 itu ditengarai karena ada 5 orang anggota DPRD Kab Majalengka dari PDIP membelot dan tidak memilih Sutrisno. Akibatnya mereka diculik dan disiksa oleh beberapa orang dari Satgas PDIP yang dipimpin oleh Karjo alias Joker yang tidak lain adalah ketua Satgas PDIP Majalengka.

*Pakorhasut-Majalengka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun