Mohon tunggu...
Pak Mono
Pak Mono Mohon Tunggu... Guru - guru esde

seorang guru esde yang suka menulis di blog

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Penyebab Harga Lovebird yang Terus Menurun

4 April 2020   06:35 Diperbarui: 4 April 2020   07:08 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saya akan berbagi cerita dimana saya pernah ternak lovebird kemudian saya memutuskan untuk berhenti ternak. 

Lovebird mulai booming di kalangan kicau mania pada tahun 2014. Waktu itu harga lovebird bisa dikatakan stabil. Di kala itu juga banyak peternak lovebird yang bisa dikatakan sukses dari ternak lovebird dan menghasilkan uang jutaan setiap bulannya. Bahkan ada orang yang berhenti bekerja dari pegawai kemudian menekuni hobinya yang menghasilkan uang yakni ternak lovebird. 

Sebenarnya dari tahun 2010 pun banyak orang yang sudah memelihara lovebird tapi harganya masih tinggi. Coba bayangkan saja, sepasang lovebird lutino harganya masih 7 jutaan bro... mahal banget kan? Kemudian harga lutino semakin menurun. Yang saya tahu pada tahun 2015 harga lutino mata merah harganya 800 ribu. Waktu itu saya niatnya juga ingin ternak lovebird lutino mata merah. Di tahun 2020 ini harga lutino masih dibilang ada harganya yakni sekitar 200 ribu tapi kalau lovebird hijau standar di pasaran harganya 60 ribu. 

Oke dari hasil analisis saya dan diskusi dengan teman-teman ada penyebab harga lovebird yang kian menurun :

1. Peternak semakin banyak

Iya jelas peternak lovebird semakin banyak. Di setiap daerah ada ratusan peternak baik pemula yang berhasil menangkarkan lovebird. Intinya lovebird itu mudah ditangkarkan.

2. Permintaan pasar tidak melonjak

Seiring dengan bertambahnya peternak lovebird, permintaan pasar tidak naik sebanding dengan jumlahnya lovebird. Akhirnya banyak lovebird yang tidak laku. Bahkan ada juragan lovebird yang kesulitan menjual lovebirdnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun