Bagaimana BCA melakukan proses inovasi? Hermawan mengatakan, inovasi dengan kondisi saat ini dengan kemajuan teknologi, khususnya internet mampu mengubah bisnis.
Dulu kita mau membeli barang harus pergi ke toko. Sekarang dengan ada internet, kita bisa belanja online tanpa harus ke toko, bahkan bisa dikirim hingga ke depan rumah kita.
Untuk beli tiket perjalanan pun sekarang sudah bisa online. Aplikasi di ponsel pun sudah menyediakan tiket mana yang murah. Begitu juga dengan ojek yang bertransformasi dengan ada ojek online. Internet mampu mengubah sesuatu menjadi lebih efisien.
Di dalam perbankan, dulu kita tidak menyadari ada Anjungan Tunai Mandiri (ATM), kartu debit, kartu kredit, e-banking hingga internet banking. BCA terus melakukan inovasi itu demi beradaptasi dengan kecanggihan teknologi dan mendekatkan diri dengan nasabah.
Untuk bisa menelurkan inovasi, BCA sampai mengubah suasana kerja mirip kondisi kerja di perusahaan rintisan (startup). “Kami bikin suasana menyenangkan, termasuk urusan pakaian. Dulu tidak boleh bekerja pakai celana jeans, sekarang boleh,” kata Hermawan.
Termasuk urusan rilis produk, BCA mengajak konsumen untuk mencoba produk tersebut sebelum resmi dirilis ke publik. “Kami mengharapkan masukan agar dapat berinovasi sesuai atau bahkan melebihi harapan nasabah."
Untuk menemukan ide-ide atau inovasi bisnis yang mampu mendongkrak layanan perbankan lebih efisien, BCA menggelar Financial Hackathon (Finhacks). Keterangannya bisa dilihat di sini.
Acara yang sudah berlangsung April lalu tersebut (berharap tahun depan ada lagi) diikuti 180 peserta dengan 460 ide terkait layanan keuangan perbankan. Dari beragam ide tersebut, sekitar 59 ide dilombakan lagi dan terpilih delapan ide terbaik.
Namun BCA hanya mengambil tiga ide besar. Salah satunya Fariz Tadjoedin yang menjadi juara 1 dalam Finhacks April lalu. Ia menghadirkan inovasi unik dengan memandang aplikasi chatting sangat akrab di masyarakat sehingga membuat solusi yang mampu menghubungkan perbankan dan nasabah lebih dekat.
“Kami juga sedang menggodok delapan ide dari pemenang Finhacks tersebut. Nanti akan dipilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan nasabah. Yang pasti inovasi tidak akan berhenti sampai kapanpun,” kata Hermawan.