Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

SBY dan Megawati Pemimpin yang Lucu

1 Juni 2013   19:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:40 1403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap tanggal 1 Juni diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai hari lahirnya pancasila. Hal ini disebabkan pada tanggal 1 Juni 1945, presiden RI Soekarno menyampaikan pidato secara spontan yang dikenal dengan judul pidato "Lahirnya Pancasila", dimana dalam pidato tersebut terkandung nilai-nilai yang sekarang kita kenal dengan istilah Pancasila.

Isi pidato presiden RI Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 adalah sebagai berikut : "Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi."

Sejak saat itu (1 Juni 1945) dikenal dengan hari lahirnya dasar negara Indonesia, Pancasila. Dan saat ini, setiap tanggal 1 Juni presiden menyampaikan pidato terkait perayaan hari lahirnya Pancasila, seperti yang biasa dilakukan Presiden setiap tanggal 17 Agustus, untuk memperingati hari kemerdekaan RI.

Ada yang unik di perayaan hari lahirnya Pancasila tanggal 1 Juni 2013 ini, mantan presiden RI ke 5, yang juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri di Tugu Proklamasi mengingatkan janji Presiden SBY yang pada 1 Juni 2011 saat pidato kenegaraan telah menjanjikan kepada seluruh rakyat Indonesia, termasuk Megawati Soekarno Putri akan menjadikan 1 Juni sebagai hari libur nasional.

Megawati mengatakan "Kami mengusulkan 1 Juni ini libur nasional, sampai sekarang belum dilakukan, Jadi kami ingin hal tersebut dilakukan, Ini tonggak sejarah bangsa yang luar biasa tapi justru sepertinya diabaikan."

Waduh, saya tertawa geli melihat perilaku presiden RI ke 6 SBY dan mantan presiden RI ke 5 Megawati Soekarno Putri. Kenapa saya tertawa geli dan jadi senyum-senyum sendiri ? Ada beberapa alasan, yaitu :

1. Untuk apa presiden SBY berjanji menjadikan 1 Juni sebagai hari libur nasional, sebab hari libur nasional kita sudah terlalu banyak, ditambah hari libur keagamaan. Kalo libur terus, kapan kita bekerja? Kapan anak-anak sekolah?

2. Untuk apa Megawati Soekarno Putri menagih janji presiden SBY untuk menjadikan 1 Juni sebagai hari libur nasional?
- Apa gak ada janji presiden SBY lainnya yang lebih penting, misal menurunkan harga cabe, bawang dan daging sapi, atau menurunkan harga BBM?
-Apa Bu Mega lupa bahwa SBY sudah biasa tidak menepati janji, sampai-sampai tokoh lintas agama menyatakan SBY berbohong. SBY juga manusia, bisa salah, bisa lupa, bisa ingkar janji, SBY bukan merpati, yang tak pernah ingkar janji.
-Apa bu Mega lupa kampanye SBY dan elit partai demokrat di pemilu 2009 'Katakan tidak pada korupsi', kenyataannya, bintang iklan kampanye tersebut, sebagian besar menjadi tersangka korupsi (Anas Urbaningrum, Andi malarangeng, Angelina Sondakh).

Jadi menurut saya, baik SBY maupun Megawati pemimpin yang lucu, lebih lucu dari Aziz dan Nunung di Opera Van Java.

Selamat Malam Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun