Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pasangan Anda Telah Berubah, Apakah Anda Mengerti?

10 Februari 2016   07:13 Diperbarui: 10 Februari 2016   15:10 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi: www.huffingtonpost.co.uk"][/caption]

Keluarga adalah sebuah dunia yang sangat dinamis. Selalu ada situasi baru seiring dengan perjalanan waktu. Tidak pernah sama. Dari hari ke hari, suami, istri dan anak-anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan, baik secara fisik maupun psikis. Masing-masing tumbuh dan perkembang, menjadi sosok-sosok baru yang tidak sama dengan hari-hari sebelumnya. Kadang kejadiannya terasa demikian cepat, sampai ada perubahan yang tidak disadari oleh semua pihak.

Karena semua anggota keluarga selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan, maka salah satu kewajiban berumah tangga adalah memahami perubahan pada diri sendiri dan pada diri pasangan. Pahami dan kenali perubahan yang ada dalam diri anda sendiri, apakah ada hal yang berubah? Misalnya perasaan cinta anda terhadap pasangan, apakah mengalami perubahan? Apakah semakin menguat atau semakin memudar? Apakah perasaan kerinduan terhadap pasangan semakin muncul atau semakin hilang?

Tidak Ada yang Tiba-tiba

Kami sering menyampaikan kepada para klien di ruang konseling, bahwa tidak ada peristiwa besar yang tiba-tiba. Semua ada prosesnya, hanya saja ada proses yang dikenali dan ada proses yang tidak dikenali. Jika tidak mengenali proses perubahan, maka yang terjadi adalah mengetahui hasil akhir. Pasti akan menimbulkan kekagetan dan keterkejutan saat mengetahui perubahan yang dianggap sebagai “tiba-tiba”.

Jika anda cermati dengan seksama, jika anda peduli, maka pasangan yang sedang memiliki masalah pasti ada gejalanya. Misalnya ketika pasangan sedang menjalin hubungan hati dengan orang ketiga, pasti ada gejala yang bisa dibaca. Orang yang sedang jatuh cinta, laki-laki maupun perempuan, hatinya berbunga-bunga. Hal itu akan terekspresikan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan dalam penampilan, perubahan dalam sikap, perubahan dalam pilihan kalimat dan kata-kata, perubahan dalam semangat, perubahan dalam pola kegiatan, termasuk dalam pengeluaran anggaran.

Penampilan menjadi semakin modis, rapi dan wangi, semakin peduli dengan keserasian warna, pilihan baju, pilihan asesoris dan lain sebagainya. Perubahan seperti ini sesungguhnya sangat mencolok dan relatif tidak bisa disembunyikan dalam waktu yang lama. Maka menjadi sangat mengherankan jika ada yang menyatakan pasangan berubah secara tiba-tiba, atau selingkuh secara tiba-tiba. Yang sesungguhnya terjadi hanyalah karena tidak mengerti dan tidak peduli terhadap kondisi pasangan. Seseorang mengira tidak ada yang berubah, padahal setiap hari selalu ada yang baru dalam hidup kita.

Jika ada perubahan yang mencolok atau tidak sewajarnya, hendaknya pasangan mewaspadai. Ajaklah berkomunikasi dengan baik-baik, bukan menginterogasi, namun mengkonfirmasi tentang apa yang sedang terjadi. Duduklah berdua dengan santai, dalam suasana yang nyaman tanpa tekanan. Kenali mengapa perubahan bisa terjadi pada diri pasangan anda, dan ajaklah untuk membuat komitmen perbaikan di masa yang akan datang.

Jangan membiarkan atau tidak peduli dengan perubahan yang terjadi pada pasangan, karena tugas kita adalah saling menjaga. Jika cuek dengan pasangan, maka fungsi penjagaan menjadi hilang. Maka terjadilah apa yang (seharusnya tidak boleh) terjadi....

Sepuluh Jam Yang Mengubah Kehidupan

Sudah sering kami sampaikan bahwa pernikahan adalah proses mengenali dan memahami secara terus-menerus antara suami dan isteri, dan juga anak-anak. Dalam setiap pertambahan usia biologis suami dan isteri, serta pertambahan usia pernikahan mereka, proses mengenali itu harus terus menerus terjadi. Karena semua dari kita tumbuh dan berkembang, maka corak interaksi dan komunikasi juga mengalami perkembangan. Tidak bisa tetap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun