Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kompetensi Relawan Konselor Keluarga

19 Agustus 2016   06:58 Diperbarui: 19 Agustus 2016   08:50 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makalah untuk Pembekalan Relawan Konselor Keluarga RKI (Rumah Keluarga Indonesia), Sabtu 20 Agustus 2016, di Hotel Bintang Fajar Yogyakarta

Siapapun bisa menjadi relawan sosial, yang bekerja di tengah masyarakat untuk membantu kesulitan orang lain. Mereka bergerak atas dasar kesadaran dan kepedulian untuk berbagi, bukan karena imbalan materi. Termasuk di antaranya adalah menjadi Relawan Konselor Keluarga, yang untuk memudahkan penyebutan, saya singkat dengan istilah Reselga.

Pada dasarnya para Reselga ini tidak memerlukan kualifikasi pendidikan khusus, karena memang sifat kegiatannya murni sosial, bukan profesional. Meskipun demikian, ada beberapa kualifikasi atau kompetensi standar personal yang perlu digunakan untuk menemukan sosok Reselga di tengah denyut kehidupan masyarakat. Siapakah yang layak dan tepat untuk menjadi Reselga? Hal ini karena peran membantu orang lain dalam persoalan hidup keluarga, tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Namun harus dilakukan dengan landasan ilmu dan pengetahuan yang memadai.

Paling tidak ada enam kompetensi pada diri seorang Reselga, sebagai berikut.

www.thewellint.org
www.thewellint.org

Secara spiritual, para Reselga diharapkan meluruskan dan menguatkan motivasi diri dalam melaksanakan perannya.

  • Meniatkan kegiatan pelayanan dalam kerangka ibadah

Sebagai insan beriman, hendaknya para Reselga meniatkan pelayanan yang dilakukan dalam kerangka ibadah. Motivasi seperti ini akan menjaga diri Reselga agar selalu berada dalam kebenaran dan kebaikan. Bahwa yang dilakukan adalah ibadah kepada Allah, sehingga harus menguatkan keikhlasan dalam beramal. Oleh karena itu tidak dibenarkan terjadinya pelanggaran atau kemaksiatan dalam melakukan kegiatan konseling. Semua harus dalam koridor yang dibenarkan oleh ajaran agama, sehingga niat ibadah bisa terjaga.

  • Menguatkan kesadaran Ketuhanan dalam pelayanan

Hendaknya para Reselga menguatkan kesadaran Ketuhanan (Rabbaniyah) dalam kegiatan pelayanan konseling. Membantu kesulitan orang lain, meringankan beban klien, mengurus kesusahan dan kesedihan, menguatkan motivasi dan semangat kebaikan dalam kehidupan klien, semua adalah pelaksanaan dari tuntunan Allah dan Nabi Saw. Seluruh aktivitas pelayanan konseling yang menguras waktu, tenaga, pikiran bahkan dana, hendaknya dibingkai dalam kesadaran Ketuhanan yang utuh, agar memiliki nilai bagi diri Reselga, baik di dunia hingga akhirat.

www.opencollege.com
www.opencollege.com

Secara moral, ada beberapa hal mendasar yang perlu ada pada diri relawan konselor keluarga.

  • Memiliki kehidupan pribadi dan keluarga yang positif dan layak menjadi teladan kebaikan

Selayaknya konselor bisa memberikan contoh teladan kebaikan dalam kehidupan pribadi maupun keluarga. Tidak perlu orang sempurna karena memang tidak ada manusia yang sempurna. Namun harus ada kesadaran dan kesediaan untuk terus menerus membina dan memperbaiki diri maupun keluarga agar layak dicontoh dan menjadi teladan.

  • Mengarahkan klien kepada nilai-nilai positif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun