Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Bisakah Menyatukan Si Kilang Minyak dengan Si Sekering Lambat?

19 Juli 2022   10:43 Diperbarui: 19 Juli 2022   10:46 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://productivemuslim.com/

Di antara dimensi adaptasi antara suami dan istri di sepanjang kehidupan pernikahan adalah ekspresi cinta dan kasih sayang. Sangat banyak wujud dari cinta dan kasih sayang antara suami dan istri, salah satunya adalah aktivitas seksual.

Suami dan istri adalah dua pribadi, dua jiwa, dua otak, dua hati, dengan kondisi dan keinginan yang berbeda. Terkait kebutuhan seksual, mereka berdua harus saling beradaptasi sehingga bisa mendapatkan titik temu yang melegakan dan membahagiakan bersama.

Jika keinginan seksual suami tidak bisa terpenuhi oleh istri; atau keinginan seksual istri tidak bisa terpenuhi oleh suami, kehidupan pernikahan mereka bisa ternacam bahaya. Kebutuhan dan pemenuhan seksual, termasuk di dalamnya frekuensi, durasi dan variasi kegiatan hubungan seksual, harus selalu diadaptasikan agar mencapai titik keseimbangan.

Perbedaan Si Kilang Minyak dengan Si Sekering Lambat

Poin penting yang harus dipahami oleh suami dan istri adalah adanya realitas perbedaan yang sangat signifikan antara sifat seksual laki-laki dan perempuan. Dave Meurer menjelaskan adanya perbedaan sifat seksual pada umumnya laki-laki dan pada umumnya perempuan.

Dave menggambarkan sifat seksual laki-laki sebagai "exploding oil refinery inferno of desire" (kilang minyak yang mudah meledak), sementara sifat seksual perempuan cenderung seperti  "slow fuse of desire" (sekering gairah yang lambat) yang bereaksi dengan pelan. Keduanya jelas sangat berbeda secara nyata.

Si kilang minyak, sangat mudah terbangkitkan gairah seksualnya, hanya karena melihat atau menyentuh sesuatu yang erotis. Sementara si sekering lambat memerlukan perlakuan yang intim untuk bisa membangkitkan gairah seksualnya. Di titik ini sering muncul ketegangan, karena tidak adanya usaha adaptasi dari kedua belah pihak.

Jika seorang suami berlaku egois, hanya mementingkan kebutuhan dan kepuasannya sendiri, dalam waktu singkat ia bisa mendapatkannya. Itulah si kilang minyak yang sangat mudah meledak.

Pada saat laki-laki sudah mencapai klimaks kepuasan seksual, perempuan baru merangkak pelan-pelan dan mencapai setengah perjalan menuju puncak. Belum mencapai klimaks. Bahkan bisa jadi tidak pernah mencapai klimaks, jika tidak mendapatkan perlakuan yang spesifik. Inilah si sekering lambat yang tidak bisa bereaksi kilat dalam urusan seksual.

Untuk itulah, suami dan istri perlu mengerti seni memuaskan pasangan. Jangan hanya melakukan hubungan seksual untuk mendapat kepuasannya sendiri, namun harus mengusahakan kepuasan puncak secara bersama. Keduanya harus menikmati dan merayakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun