Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bisakah Melupakan Kesalahan Pasangan?

29 November 2020   08:55 Diperbarui: 30 November 2020   02:46 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi cekcok dengan pasangan. (sumber: Shutterstock via kompas.com)

2. Fokuslah Membangun Harapan di Masa Depan

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Selalu ada harapan kebaikan di masa depan. Semua orang bisa berproses menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Seseorang yang pernah bersalah di masa lalu, bisa menjadi orang yang sangat baik di masa mendatang, karena belajar dari pengalamannya.

Hal ini yang akan membuat 'psychological time' anda, saat melompat ke depan, hanya akan menemui optimisme dan harapan perbaikan. Jika 'psycological time' sudah bisa terkoordinasi dalam bingkai pikiran positif, membuat anda lebih bisa berdamai dengan diri anda dan pasangan anda.

Yang membuat seseorang merasa bertambah hancur kehidupan rumah tangganya adalah ketika melongok ke masa depan, yang ditemuinya adalah ketidakpastian dan keraguan : "apakah kalau aku maafkan, ada jaminan dia tidak akan mengulangi kesalahan?"

Pertanyaan ini serupa 'hantu kegelapan' yang membuat seseorang tidak bisa cepat melupakan. Padahal ia bisa memilih memupuk harapan, bahwa di masa yang akan datang pasangannya bertambah baik dan matang.

3. Berikan Makna Baru Atas Kesalahan Pasangan

Berikutnya, berikan makna baru yang positif atas hal yang pernah terjadi. Kesalahan itu sudah terlanjur terjadi. Tidak bisa diputar ulang arah jarum jam untuk membuat peristiwa itu tidak terjadi. Sekarang tinggal memberikan makna atas hal yang sudah terlanjur terjadi tersebut. Apa makna kejadian tersebut dalam kehidupan anda?

Menurut Ibrahim Elfiky, kadang kala Allah menutup pintu yang ada di depan kita, tapi Dia membuka pintu lain yang lebih baik. 

Namun, kebanyakan manusia menyia-nyiakan waktu, konsentrasi, dan tenaga untuk memandang pintu yang tertutup dari pada menyambut pintu lain yang terbuka di hadapannya. Inilah cara pandang yang membuat orang selalu terpenjara oleh masalah dan persoalan dalam kehidupan.

Kita menghendaki hidup bahagia bersama sosok pasangan yang sempurna, sebagaimana kisah-kisah romantis yang ada dalam film atau novel cinta.

Ketika itu tidak kita dapatkan seutuhnya, masih banyak pintu kebahagiaan lain yang bisa kita dapatkan. Sangat banyak pintu yang terbuka menyambut kita, mengapa fokus melihat pintu-pintu yang tertutup?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun